PACITAN, BANGSAONLINE.com - Seks bebas dan narkoba dinilai sebagai persoalan pelik yang bisa mengancam keutuhan NKRI. Terlebih saat ini jumlah pengguna narkoba disinyalir jauh lebih banyak dari pada kasus laka-lantas.
Demikian disampaikan Letkol (kav) Aris Toteles Hekeng Nusa Lawitang, Dandim 0801 Pacitan di sela-sela kegiatan pembinaan keluarga besar Kodim 0801/Pacitan, Selasa (27/3).
Baca Juga: Tegakkan Protokol Kesehatan, Tim Gabungan TNI-Polri Sosialisasi dan Bagikan Masker di Tempat Wisata
Pasiter Makodim 0801 Pacitan Kapten (inf) Joko Priyadi berharap kegiatan ini bisa memberikan pemahaman kepada KBT tentang bahaya narkoba dan pergaulan seks bebas yang ada di Indonesia. "Sebagai KBT diharapkan dapat menjadi suri tauladan bagi lingkungan," timpalnya.
Selain itu, ia juga menekankan kepada generasi muda GM FKPPI dan PPM agar tidak sekali-kali menggunakan narkoba atau terlibat dengan jaringan narkoba. Menurut data yang didapat, saat ini korban narkoba lebih besar dari korban kecelakaan.
"Saat ini narkoba dan seks bebas sangat merajalela. Narkoba sengaja dimasukkan ke Indonesia oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dengan tujuan menghancurkan moral generasi muda. Apabila moral generasi muda sudah rusak maka pihak-pihak yang punya kepentingan akan mudah menghancurkan Negara Kesatuan Republik Indonesia," pesannya.
Baca Juga: Tegakkan Protokol Kesehatan, Babinsa 0801/09 dan Polsek Sudimoro Sisir Tempat Keramaian
Oleh karena itu, sebagai keluarga besar TNI yang nota benenya sebagai garda terakhir bangsa, wajib memerangi seks bebas dan masuknya narkoba ke Indonesia. "Tugas TNI saat ini sangat berat, karena kita harus merangkul dan merebut hati masyarakat," tutur dia.
Selain tugas perang, TNI juga punya tugas nonperang. Salah satunya membantu satkorwil dalam mengatasi kesulitan di masyarakat. Contohnya penangulangan bencana dan yang lainnya. TNI perlu batuan dan peran dari FKPPI dan PPM yang berasal dari keluarga besar TNI dan Polri. Mereka masih mempunyai jiwa militansi tinggi sebagai mata dan telinga untuk mengatasi kesulitan yang terjadi di masyarakat. (yun/rd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News