Cek Penyerapan Gabah, Menteri BUMN Blusukan ke Banyuwangi

Cek Penyerapan Gabah, Menteri BUMN Blusukan ke Banyuwangi Menteri BUMN rini soemarno saat berfoto bersama para petani Banyuwangi di acara program serap gabah petani.

BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Menteri BUMN melakukan kunjungan kerja (kunker) di Kabupaten Banyuwangi, Jumat (6/4). Tiba di Banyuwangi Menteri BUMN Rini Soemarno langsung mengujungi pasar tradisional Rogojampi untuk mengecek harga beras. Dalam kesempatan ini Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang mendampingi langsung blusukan menteri BUMN ini.

Selain itu Menteri BUMN juga diajak Bupati Anas ke Desa Pondok Nongko untuk mengecek penyerapan gabah. Di sana, Rini, diajak memanen padi di lahan seluas empat hektar bersama 50 petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Sumber Kedawung. Sehabis memanen padi, Rini mengajak berdialog dan memberikan paparan kepada pertani.

Dalam kesempatan ini Bupati Anas juga memperkenalkan produk beras organik khas Banyuwangi yaitu beras merah organik, hitam organik dan beras germanasi. Produk beras ini sudah kami ekspor ke Eropa dan Amerika Serikat dan juga sudah mengisi pasar-pasar di kota besar.

"Pemkab juga sudah menyediakan luas lahan untuk produk ini sudah ada 100 hektare," terang Anas kepada Rini di area persawahaan di Desa Pondok Nongko.

Anas menjelaskan ada tiga varietas tanaman padi organik Banyuwangi yang sudah terdaftar sebagai padi asli Banyuwangi di Kementerian Pertanian. Sejumlah kelompok tani telah mendapat sertifikasi produsen beras organik yang bebas pestisida dan pupuk kimia berdasarkan pedoman SNI.

Ia menjelaskan, produksi padi rata-rata di Banyuwangi 806.826 ton per hektar atau setara beras 506.202 ton. Banyuwangi setiap tahunnya mengalami surplus beras rata rata 360 ribu ton.

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO