TUBAN, BANGSAONLINE.com - Lapas Kelas II B Tuban menggelar lomba catur antarpegawai dan warga binaan pemasyarakatan (WBP) bersama PWI serta Percasi Tuban. Acara ini dalam rangka Hari Bakti Pemasyarakatan Nasional ke-54 tahun 2018 di Gedung Aula Lapas setempat, Selasa (10/4).
Pantauan BANGSAONLINE.com, jalannya lomba dimulai dengan pertandingan ekshibisi antara Ketua PWI Tuban Pipit Wibawanto melawan Kalapas II B Tuban Sugeng Indrawan. Sementara Ketua Percasi Kabupaten Tuban Raqil Setiyo Hariyanto bertindak sebagai wasit.
Baca Juga: Lapas Tuban Gelar Tasyakuran dan Doa Bersama Awali Pembangunan Dapur Sehat
Tak mau ketinggalan, perwakilan pewarta yang hadir dalam acara tersebut juga ikut ambil bagian mengikuti lomba. Bahkan Percasi Tuban juga menurunkan beberapa atlet untuk ikut bertanding melawan para WBP. Suasana keabraban terjalin antara peserta lomba dan beberapa tamu undangan yang hadir.
Kalapas Kelas II B Tuban Sugeng Indrawan menyambut baik atas terselenggaranya pertandingan catur antar warga binaan yang berada lapas Tuban. Terlebih pada kesempatan HBPN ke-54 tahun ini.
"Kami banyak terima kasih antar dukungan beberapa pihak terutama PWI dan Percasi Tuban yang dan memberikan pengenalan catur untuk para WBP di Lapas Tuban,” jelasnya.
Baca Juga: PWI Tuban Gelar Turnamen E-Sport Sekaligus Sosialiasi Gempur Rokok Ilegal
Sugeng menambahkan, diadakannya pertandingan catur antar WBP, pegawai lapas, dan wartawan diharap dapat merekatkan hubungan keakrapan antarsesama. Dia mengakui untuk olahraga catur di kalangan warga binaan cukup familiar. Namun, untuk pertandingan catur bersama baru kali pertama diadakan di sini.
"WBP di sini sudah tidak asing dengan olahraga catur. Beberapa WBP juga menggeluti kerajinan pembuatan bidak dan papan catur. Namun untuk pertandingan baru kali pertama diadakan di sini," tutupnya.
Sementara itu, Ketua Percasi Tuban Raqil setiyo Hariyanto mengatakan, bakat catur tidak dapat dibatasi oleh tempat ataupun yang lainnya. Dimanapun kita bisa dapat melakukan permainan catur karena tidak membutuhkan biaya yang cukup mahal.
Baca Juga: Ratusan Warga Binaan Lapas IIB Tuban Ikuti Peringatan Maulid Nabi 1446 H
"Kami akan mendukung apalagi bakat minat yang dimiliki saudara-saudara kita yang ada di Lapas. Tidak menutup kemungkinan setelah keluar dari Lapas bisa menjadi seorang atlet catur," katanya.
Disisi lain, Ketua PWI Tuban Pipit Wibawanto mengatakan, akan terus mendukung setiap kegiatan yang dilaksanakan Lapas Tuban sesuai dengan bidangnya. Terutama dalam hal pemberitaan untuk dapat diteruskan ke masyarakat secara luas.
"Peran kami menjembatani masyarakat. Salah satunya, minat bakat olahraga catur untuk lebih memasyarakatkan," tutupnya.
Baca Juga: Lapas II B Tuban Gelar Nobar Timnas Indonesia Vs Australia
Pada pertandingan catur diikuti sejumlah 34 WBP, pegawai Lapas, perwakilan wartawan Tuban, dan altet dari Percasi KONI Tuban. Jalannya lomba menggunakan Sistem Swiss atau lima kali pertandingan (game) antarpemain menggunakan waktu pikir (jeda) 40 menit untuk tiap pemain.(ahm/gun/rd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News