SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Forum Jasa Konstruksi Sampang (FJKS) meminta Pj Bupati Sampang H Jonathan Judianto untuk tidak segera meluncurkan proyek Dana Alokasi Umum (DAU) TA 2018 apabila tidak sesuai dengan mekanisme dan aturan yang berlaku.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Forum FJKS H. Moh. Syarifuddin saat menggelar pertemuan dengan sejumlah pengurus dan anggota Asosiasi rekanan, disalah satu rumah makan di Desa Taddan, Kecamatan Kota Sampang, kemarin.
Baca Juga: Proyek Irigasi P3-TGAI Desa Bringin Sampang Masuk Tahap Pengerjaan, Diduga Tak Sesuai Perencanaan
Hadir saaat itu tokoh-tokoh senior rekanan Sampang, diantaranya H. Moh. Nori (Apaksindo), Ketua Gapensi Moh. Pau, Ketua Kadin Sampang H. Lukman, Ketua Aksi H. Kodir, Ketua Gaikando H. Tombak Abdullah serta puluhan tokoh rekanan lainnya.
Menurut H. Syarifuddin, ada beberapa poin pernyataaan sikap bersama, yakni menyikapi warning dari Ketua DPRD terkait rencana peluncuran proyek tahun 2018, yang ditunggangi politik praktis
Selain itu, Forum FJKS sangat menyayangkan indikasi bagi- bagi proyek untuk di arahkan kepada kepentingan politik praktis, dimana salah satu Paslon Bupati ikut cawe-cawe bagi-bagi proyek.
Baca Juga: Polda Jatim Kembali Periksa 12 Saksi Kasus Dugaan Korupsi Proyek Lapen Sampang
"Kami dari Forum AJKS meminta ketegasan Pemerintah utamanya kepada Bupati Sampang agar pelaksanaan proyek DAU sesuai aturan perundang-undangan jangan sampai ada plotingan proyek diluar anggota kontraktor," jelasnya.
Ditambahkan H. Moh. Nori yang juga Direktur PT. Jati Wangi, plotingan proyek diluar sistem adalah bentuk penyimpangan, dimana pelaksanaan proyek Penunjukan Langsung (PL) dibawah Rp 200 juta ada aturan mainnya.
"Kami Forum Jasa Kontruksi ini bersepakat untuk menolak dan tidak akan menyewakan CV/PT kepada oknum atau orang lain yang bukan anggota kontraktor," tegasnya.
Baca Juga: Proyek Pasar dari Pusat di Sampang Retak-Retak, Lasbandra Desak APH Turun Tangan
Diakhir pertemuan itu, FJKS meminta aparat dari Polres Sampang dan Kejaksaan untuk pro aktif menindak lanjuti adanya indikasi penyimpangan proyek DAU 2018. (hri/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News