PACITAN, BANGSAONLINE.com - Perebutan simpati masyarakat dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim sudah mulai ditabuh sejak 15 Januari lalu. Gesekan-gesekan pun saat ini sudah semakin terasa.
Terkait hal tersebut, jajaran Partai Golkar tetap berkomitmen secara organisatoris akan keputusan politiknya mendukung pasangan Khofifah-Emil. "Perbedaan merupakan hal wajar dalam setiap proses pemilihan. Namun kami Partai Golkar tetap berkomitmen dengan keputusan politik kami mendukung pasangan nomor urut 1, yaitu Khofifah-Emil," ujar Effendi Budi Wirawan, Ketua DPD Partai Golkar Pacitan, Selasa (17/4).
Baca Juga: Golkar Pacitan Membuka Diri Bagi Parpol Lain yang Hendak Bergabung Dalam Satu Fraksi
Politikus yang karib disapa Budi ini menegaskan agar masyarakat tidak hanya sekadar memilih figur. Namun lebih mengedepankan pada beberapa hal di balik eksistensi seorang calon pemimpin.
Menurutnya, sekarang ini iklim politik tanah air disinyalir sudah mulai mengarah ke politik kapitalisme. Di mana potensi transaksional dalam proses pemilihan seakan lebih dikedepankan.
"Masyarakat diharapkan tidak terbawa arus tersebut. Yang utama lebih mendasarkan pada kriteria sosok calon pemimpin yang mempunyai konsep yang aplikatif. Selain itu, seorang calon pemimpin harus memiliki kapasitas, integritas, dan rekam jejak yang terpuji dan tidak tercela," bebernya.
Baca Juga: Putri Ketua DPD Partai Golkar Pacitan Dipinang Tiga Balon Bupati sebagai Cawabup
Apakah Khofifah-Emil, masuk dalam kriteria tersebut? Menurut Budi, Golkar memiliki kriteria tersendiri dalam memutuskan keputusan politiknya. Dan secara eksplisit jelas kalau partai dengan lambang pohon beringin itu mendukung sepenuhnya atas pencalonan mantan Mensos dan mantan Bupati Trenggalek itu sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim.
"Kalaupun misalnya sampai ada kader yang hendak membelok tentu akan kami sikapi sebagaimana ketentuan peraturan organisasi," tegasnya. (yun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News