BONDOWOSO (bangsaonline) - Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akhirnya menunjuk Ahmad Dafir yang dipilih untuk menempati posisi Ketua DPRD Bondowoso 2014-2019. Sebelumnya, PKB Bondowoso mengusulkan dua nama ke DPP untuk dipilih sebagai ketua dewan, yakni Ahmad Dafir dan Syamsul Hadi Merdeka.
Dipilihnya Dafir tersebut berdasarkan Surat Keputusan (SK) bernomor 16401/DPP-03/V/A.1/VIII/2014, tertanggal 26 Agustus 2014 dan ditandatangani oleh Ketua Umum DPP PKB, H. A. Muhaimin Iskandar, dan Sekretaris Jendral, H. Imam Nahrawi, di Jakarta. Ditujukan kepada DPC PKB Bondowoso, surat tersebut berisi bahwa DPP menunjuk Ahmad Dafir menempati posisi Ketua DPRD setempat.
Baca Juga: Hadiri Kampanye Akbar Luluk-Lukman di Gresik, Cak Imin akan Sanksi Anggota DPRD yang tak Bergerak
Sekretaris DPC PKB Bondowoso, H. Tohari, mengatakan, keputusan DPP tersebut tidak bisa diganggu gugat. Apalagi, mekanisme penetapan tersebut sudah melalui proses yang benar, yakni melalui usulan DPC PKB. “Mereka yang diajukan itu juga sudah menjalani tes kelayakan di DPP PKB hingga akhirnya DPP memutuskan memilih H. Achmad Dafir sebagai ketua. Dalam SK itu juga ditetapkan nama ketua fraksi,” jelasnya, Jumat (29/8).
Sebelumnya, soal siapa yang akan dipilih DPP PKB untuk duduk di kuris Ketua DPRD ini sempat ramai di internal PKB Bondowoso. Dua nama kemudian diajukan oleh PKB daerah setempat. Yakni Ketua Dewan Syuro PKB Bondowoso Syamsul Hadi Merdeka dan Ketua Tanfidz Achmad Dafir.
Ditemui Bangsa Online, Dafir mengaku siap menjalankan amanah yang diberikan partai. Tugas pertama yang akan dilakukannya sebagai ketua dewan adalah mengawal kepemimpinan Bupati Amin Said Husni dan Wabup KH Salwa Arifin (Amin-Salwa). Tekad ini dinyatakannya karena pasangan bupati-wabup itu diusung oleh PKB. “PKB tidak hanya mengusung, tapi juga mengawal pasangan Aswaja sampai masa jabatan selesai,” kata ketua dewan sementara itu.
Baca Juga: PKB Gelar Konsolidasi Pemenangan Paslon Luman dan Mudah di Pasuruan
Terpisah, Syamsul Hadi Merdeka mengaku patuh dengan keputusan DPP PKB tersebut. “Jadi apapun keputusan DPP PKB, tentu kita hormati. Pemilihan dan penetapan ini sudah melalui proses dan mekanisme yang ketat dan benar,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News