TUBAN, BANGSAONLINE.com – Sehari pasca insinden rusaknya kapal nelayan pencari ikan di perairan utara Tuban, tepatnya di Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HSNI) Kecamatan Jenu menggelar pertemuan Rabu (9/5).
Dalam pertemuan itu, Ketua HNSI Rohmat Hidayat mengungkapkan harapannya kepada pemerintah agar mengupayakan pengadaan perahu evakuasi guna mengantisipasi terjadinya pertistiwa serupa dikemudian hari.
Baca Juga: Pergi Melaut, Nelayan di Tuban Hilang Terbawa Arus
Saat ditemui BANGSAONLINE.com, Rabu (9/5), Rohmat Hidayat mengaku prihatin atas kejadian yang menimpa beberapa nelayan desa Socorjo. Menurutnya, kejadian tersebut bisa diatasi dengan cepat dan meminimalisir korban apabila ada perahu evakuasi.
"Kita sangat prihatin dengan insinden kemarin, semua pihak sempat panik, dan bingung harus berbuat apa. Untunglah mereka selamat, karena arah angin kebetulan dari timur laut, dan perahu mereka yang rusak berhasil minggir," ucap Rohmat.
"Dengan bentang garis pantai yang kita miliki, kiranya sudah saatnya ada perahu khusus. Jadi tidak harus nyari pinjaman sana-sini jika terjadi hal yang tidak diinginkan," pungkas pria yang juga sebagai Ketua Desa Tanggap bencana (Destana) Desa Socorejo tersebut.
Baca Juga: Difasilitasi EMCL, Nelayan di Tuban-Lamongan Berlomba Buat Sambal dan Olahan Hasil Laut
Sementara itu Kepala Desa Socorejo Arif Rahman Hakim mendukung sepenuhnya gagasan HNSI tersebut. Pihaknya berjanji dan segera berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait, untuk menindaklanjuti hasil pertemuan dengan perwakilan nelayan.
"Untuk keselamatan warga yang notebene dominan nelayan, hal apapun akan kami lakukan, termasuk berkoordinasi dengan BPBD, internal desa, dan perusahaan-perusahaan yang ada di lingkaran desa ini. Mohon do,a semoga upaya ini segera mendapat respon pihak terkait,” tutup Arif.
Seperti diketahui sebelumnya, tiga nelayan setempat mengalami kerusakan mesin saat melaut. Beruntung mereka semua berhasil selamat. (tbn1/rev)
Baca Juga: Nelayan asal Tuban Ditemukan Tim SAR Gabungan Tak Bernyawa Usai Hilang di Laut Selama 2 Hari
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News