MALANG, BANGSAONLINE.com - Pada saat bulan ramadan seperti saat ini biasanya harga-harga bahan kebutuhan pokok terus mengalami kenaikan sampai menjelang hari raya idul fitri.
Guna menghindari hal itu, Bank Indonesia (BI) Malang terus melakukan pemantauan harga bahan pokok di lapangan sebagai langkah antisipasi adanya pergerakan naiknya harga kebutuhan bahan pokok di pasaran.
Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa
"Karena semua itu dapat menimbulkan peningkatan laju inflasi," jelas Dudi Herawadi selaku Kepala BI Malang.
Pada minggu pertama bulan ramadan ini, pihaknya melakukan pemantauan harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di beberapa pasar tradisional yang ada di Kota Malang.
"Hal ini perlu dilakukan guna mengetahui adanya kerawanan naiknya harga kebutuhan pokok yang tidak terkendali dalam bulan ramadan dan lebaran,” ungkapnya.
Baca Juga: Yayat Cadarajat Dikukuhkan sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri yang Baru
Selain itu, hal ini dilakukan juga untuk memastikan stok barang di pasaran dalam kondisi aman. Sebab dipastikan jika stok menurun, maka harga barang akan mengalami kenaikan. Oleh karenanya peran satgas pangan sangat berpengaruh dalam hal ini.
"Pihak BI mengharap agar laju inflasi tidak akan terjadi dan terus akan dilakukan penekanan," tegasnya.
Sementara itu, guna menghindari penimbunan pangan, Tim Satgas Pangan Kota Malang akan terus melakukan pengawasan jalur distribusi sejumlah bahan kebutuhan pokok.
Baca Juga: Fesyar Regional Jawa 2024, Adhy Karyono Sebut Jatim Jadi Pusat Pengembangan Ekonomi Syariah Nasional
Walau demikian menurut pengamatannya, sampai saat ini untuk harga-harga kebutuhan bahan pokok relatif terkendali.
"Di setiap daerah kota dan kabupaten di wilayah kerja kita telah melakukan rapat koordinasi dan Satgas Pangan sudah maksimal serta mendominasi yang terkait masalah ini,” pungkas Dudi. (thu/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News