BLITAR, BANGSAONLINE.com - Belum reda kasus gantung diri yang menimpa EP (16) siswi SMP di Kota Blitar tiga hari lalu, kini kasus serupa kembali terjadi di Blitar. BI (15) remaja perempuan asal Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar Kamis (31/5/2018) sore ditemukan nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di dalam kamar rumahnya.
Sebelum peristiwa itu, korban sempat menyalakan musik dengan volume tinggi, setelah itu orang tua korban menegur agar mengecilkan volume musik. Teguran itu masih dibalas oleh BI meski dengan nada lirih.
Baca Juga: Suami Pembacok Istri di Blitar Diringkus
BI ditemukan pertama kali oleh ayahnya saat pulang berkebun. Sekitar pukul 14.00 WIB ayah BI mencoba menengok BI di dalam kamar. Namun BI tak merespon saat ayahnya mengetuk pintu. Hingga akhirnya pintu yang terganjal sebuah meja itu dibuka paksa oleh ayah BI.
"Saat pintu dibuka, BI sudah dalam keadaan tergantung pada seutas tali tampar warna biru yang dikaitkan di cor beton penyangga atap rumah," ungkap Kasat Reskrim Polres Blitar AKP Rifaldhy Hangga Putra.
Tak jauh beda dengan EP, BI juga meninggalkan catatan dalam sebuah buku harian sebelum mengakhiri hidupnya secara tragis.
Baca Juga: Polisi Buru Suami Pembacok Istri di Blitar
Dalam buku itu BI menuliskan jika ia depresi dan ingin bunuh diri. "Penyebab korban gantung diri berdasarkan keterangan orang tua dan dari catatan buku hariannya diduga korban depresi karena sering dianggap berbohong oleh orang tuanya," imbuhnya.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara, BI murni bunuh diri karena idak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh gadis yang baru lulus SMP ini. (ina/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News