JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Ribuan santri di Jombang setiap menjelang lebaran memilih pulang ke kampung halaman bersama rekan sesama santri menggunakan kereta api (KA).
Mereka sudah memadati Stasiun Jombang satu jam menjelang keberangkatan KA tujuan masing-masing. Seperti yang terpantau Sabtu (2/6) siang, ratusan santri asal Jakarta memadati stasiun Jombang. Salah satunya Ilya Auliyah (17), santri Pondok Pesantren (PP) Putri Walisongo, Cukir, Jombang.
Baca Juga: Napak Tilas Jejak Santri, Ratusan Banser di Jombang Kirab Merah Putih 300 Meter
"Saya mau mudik ke Jakarta, ini sama 20 lebih teman satu pondok," kata santri asal Jakarta ini kepada wartawan di lokasi, Sabtu (2/6/2018).
Auliyah mengaku mudik bareng rekan sesama santri lebih seru dibandingkan pulang kampung sendirian. Apalagi momen mudik kali ini bersamaan dengan libur sekolah semester genap.
"Saya bawa bekal Alquran supaya tetap bisa mengaji sepanjang perjalanan," ujarnya.
Baca Juga: Cegah Kecurangan Pengisian BBM Jelang Lebaran, Polsek Mojoagung Sidak SPBU
Hal sendada dikatakan Choirotun Nisa (16), santri PP Tebuireng, Jombang. Dia hendak mudik ke Indramayu, Jawa Barat bersama 10 rekannya. "Naik kereta karena lebih cepat, bisa santai bareng teman-teman. Tahun-tahun sebelumnya juga naik kereta," ungkapnya.
Begitu KA Gaya Baru Malam memasuki Stasiun Jombang, ribuan santri yang sudah menunggu di peron stasiun nampak tertib menuju ke tempat duduk masing-masing. Raut wajah ceria menunjukkan ketidaksabaran mereka untuk bertemu keluarga di kampung halaman.
Baca Juga: PBI Giri Majdi Gelar Halaqah Internasional
Kepala Stasiun Jombang Sutrisno mengatakan, gelombang mudik santri terjadi mulai 31 Mei hingga 4 Juni 2018. Puncaknya sendiri terjadi hari ini.
Jumlah santri yang mudik hari ini saja diperkirakan mencapai 1.100 orang. "Tujuan mudik para santri paling banyak ke Jakarta, Cirebon, dan Bandung. Ada juga yang ke Banyuwangi, Jember dan Yogyakarta," terangnya.
Menurut dia, KA yang paling banyak dipilih para santri adalah kelas ekonomi. Seperti KA Gaya Baru Malam, Pasundan dan Sritanjung. "Karena harganya lebih terjangkau, para santri bisa mudik bareng teman-temannya," tandasnya. (ony/ns)
Baca Juga: Diduga Ngantuk, Mobil Tabrak Truk di Tol Jombang-Mojokerto, Dua Luka-Luka
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News