Beberapa kegiatan yang pernah dilaksanakan oleh Basdewo. foto: IST
PACITAN, BANGSAONLINE.com - Ukhuwah Islamiyah wajib hukumnya untuk terus dikembangkan sebagai sebuah budaya kerukunan dalam tataran kehidupan berbangsa dan bernegara. Beragam cara dilakukan agar terwujud sebuah kehidupan beragama yang bersatu, toleran, serta saling menolong satu sama lainnya.
Hal itulah yang sejak dua tahun lalu dirintis oleh Bhabinkamtibmas Desa Wonogondo Kecamatan Kebonagung, Pacitan.
Baca Juga: Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4
"Sebagai aparat penegak hukum, bagaimana citra polisi yang lebih menekankan pada perlindungan dan pengayoman pada masyarakat bisa dikenal serta dipahami dalam sendi-sendi kehidupan mereka. Tujuan kami satu, bagaimana masyarakat bisa saling tolong-menolong dan bergotong royong, hidup rukun, adem ayem. Yang merasa mampu, bagaimana bisa dermawan terhadap mereka yang kurang beruntung," ujar Brigadir Bambang, anggota Bhabinkamtibmas, Polsek Kebonagung, Rabu (6/6).
Berangkat dari ide itulah, sejak Tahun 2016 lalu ia bersama Kades Wonogondo merintis sebuah organisasi nirlaba yang dinamainya sebagai Basdewo (badan amal dan sedekah Desa Wonogondo). Organisasi kemasyarakatan ini lebih fokus pada kegiatan sosial. Terutama memberikan bantuan bagi yatim piatu dan kaum duafa.
"Banyak yang telah kami lakukan. Sekalipun tidak seberapa, namun setidaknya bisa sedikit meringankan beban mereka yang perlu uluran tangan," jelas Bambang.
Baca Juga: Istri Kades di Pacitan Ngaku Dijambret dan Kehilangan Uang Rp14 Juta, Ternyata...
Selain itu, Basdewo juga getol memberikan pembinaan kepada masyarakat. Terutama bagaimana menjaga kerukunan, persatuan dalam bingkai NKRI. "Ini juga bagian tugas polisi untuk bisa lebih dekat dengan masyarakat," tukasnya. (yun/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
