MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Pasca deklarasi sejumlah serikat pekerja mendukung pasangan cagub cawagub Jawa Timur nomor urut 1, cawagub Jatim Emil Elestianto Dardak terus melakukan kunjungan ke kawasan Industri di Jawa Timur.
Road show ini diinisiasi sekaligus difasilitasi oleh beberapa serikat pekerja.
Baca Juga: Warga Jatim Berjubel Hadiri Kampanye Terakhir Khofifah-Emil, Kiai Asep: Menang 70 %
Ketua DPD Serikat Pekerja Percetakan dan Penerbitan Industri (SPPPI) Jawa Timur, Sudarmadji menegaskan, pasca deklarasi di Hotel Sahid pihaknya merasa memiliki tanggung jawab moral untuk terus memperkenalkan sekaligus menyukseskan program pasangan nomor urut 1 tersebut.
"Hari ini merupakan langkah awal, hari Senin nanti kita akan road show di Kabupaten Pasuruan dan Malang Raya. Jadi teman-teman aliansi benar-benar serius untuk mensukseskan pasangan Kofifah-Emil ini," tegas Sudarmadji.
Saat diajak ke kawasan industri Ngoro, Mojokerto, Cawagub Emil Elestianto diminta untuk menyampaikan gagasannya tentang gagasan politik industri yang akan diusung pada perhelatan pilgub tahun ini.
Baca Juga: Ikhtiar Ketuk Pintu Langit, Khofifah Hadiri Shalawat Akbar Bersama Ribuan Masyarakat Gresik
"Kita tentunya sebagai Pemerintah harus terus memastikan bahwa daya saing ini terjaga. Daya saing ini meliputi kemudahan akses menuju pelabuhan, karena industri ini terus tumbuh dan daya tampung pelabuhannya bisa over load," ungkap Emil.
Jika daya tampungnya sudah penuh, lanjut doktor ekonomi pembangunan ini, daya saing industri ini juga akan bisa terpengaruh.
”Kalau jalan itu macet atau rusak juga bisa berpengaruh. Kontinyuitas dari listrik, bagaimana dengan kesejahteraan para tenaga kerja di sini menjadi kontribusi Pemerintah mendatang untuk bisa mendukung dunia usaha. Pemerintah harus punya cara untuk mendukung kapasitas SDM," imbuh Emil.
Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman
Yang paling penting, lanjut waketum Apkasi itu, kawasan industri menjadi kunci mendorong tumbuhnya industri-industri, sedangkan berdiri industri di luar kawasan industri tentunya ada kendala-kendala sosial dan lainnya yang tentunya menambah kompleksitas dunia usaha.
”Makanya kita ingin memperhatikan apa saja kriteria yang memilih kawasan industri, supaya nantinya bila kita ingin mendorong investasi baru itu bisa tepat.”
Emil mencontohkan saat ini yang potensial berada di exit tol Kertosono-Nganjuk yang bisa dijadikan kawasan industri.
Baca Juga: Siap Jadikan Jawa Timur Sebagai Gerbang Baru Nusantara, Khofifah-Emil Ajak Sukseskan Pilkada 2024
"Nanti perlu kita petakan, dibandingkan dengan Ngoro plus minusnya apa dan industri apa yang sebaiknya di sana. Apakah mungkin yang cocok industri padat karya karena fasilitas pendukung di sana lebih murah atau mungkin industri yang lainnya. Inilah pemetaan yang perlu dilakukan untuk membuat dan menyusun road map industri Jawa Timur untuk dua puluh tahun mendatang, bukan hanya lima tahun mendatang," imbuh putra mantan Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak tersebut.
Imam Susilo, Direktur PT. Profilindah Karisma menyambut positif gagasan dari cawagub Jatim tersebut. Direktur perusahaan yang bergerak dalam pembuatan daun pintu kualitas ekspor ini menyebut, dunia usaha masih membutuhkan bantuan dari pemerintah utamanya perlunya Pemerintah memperlunak peraturan, masih banyak yang tumpang tindih.
Baca Juga: Ratusan Laskar Khofifah-Emil Siap Berjuang di Pilgub Jatim 2024
”Saat ini pelaku usaha masih mengalokasikan 10 hingga 20% resource-nya untuk urusan administrasi. Pengusaha ini berharap hal ini bisa disederhanakan sehingga angka 10 hingga 20% tersebut bisa dialokasikan kepada kepentingan yang kebih bermanfaat,” imbuh Imam Susilo. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News