Sekjen PDIP: Tangkal Politik Uang di Jawa Timur

Sekjen PDIP: Tangkal Politik Uang di Jawa Timur Warga di lingkungan RW 06 dan RW 07 Kelurahan Asem Rowo ramai-ramai membuat spanduk untuk menolak politik uang.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menginstruksikan kepada seluruh jajaran partainya untuk melipatgandakan kewaspadaan menjelang hari coblosan Pilkada Jawa Timur 2018.

Pernyataan itu disampaikan Hasto di Kota Surabaya, Minggu (24/6/2018) malam. Kewaspadaan itu, kata dia, diperlukan untuk mencegah terjadinya berbagai aksi politik uang di masyarakat.

Baca Juga: Penuhi Nadzar Kemenangan Khofifah-Jokowi, Kiai Asep Umrohkan Tim 35 Kabupaten

“Seluruh pengurus PDI Perjuangan, kader, simpatisan, calon-calon legislatif dan semua saksi, harus terjaga. Kewaspadaan harus ditingkatkan. Kita jaga proses demokrasi ini berjalan jujur dan adil. Tangkal politik uang dan kecurangan,” kata Hasto.

Dikatakan, sebagai partai politik yang mengusung Calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno, PDIP sangat berkepentingan untuk menjaga proses demokrasi di Pilkada Jatim berjalan baik dan benar.

“Biarkan aspirasi rakyat berjalan normal, alamiah, tanpa intervensi apa pun,” kata Hasto. Ia mengaku mendapatkan banyak laporan tentang potensi politik uang.

Baca Juga: Janji Temui Agus, Gubernur Khofifah Malam Ini Kembali ke Surabaya

“Maka, semua kader dan pengurus PDI Perjuangan harus meronda, menjaga lingkungan masing-masing, bersama warga masyarakat umum, keliling, berjaga, secara bergantian,” kata Hasto.

Ia meminta kepada masyarakat umum agar menolak segala bentuk politik uang. “Kalau ketemu, tangkap dan laporkan pada pengawas pemilu atau polisi,” kata Hasto.

Sementara, di Kota Surabaya telah muncul gerakan anti-politik uang. Ini muncul di lingkungan RW 06 dan RW 07, Kelurahan Asem Rowo. Warga ramai-ramai membuat spanduk untuk menolak politik uang.

Baca Juga: Loyalis Pakde Karwo Deklarasi Dukung Jokowi-KH Ma'ruf Amin di Jatim

“Kami ingin Pilkada Jawa Timur bersih dari kecurangan dan penyelewengan. Jangan ada sembako, amplop, atau apa pun bentuknya yang masuk ke kampung kami untuk mempengaruhi pilihan warga,” kata Muharrom, Ketua Satgas Anti-Politik Uang di Asem Rowo.

Ketua RW 07, Hari mengatakan, pihaknya telah mewanti-wanti warganya untuk menjaga kondusivitas lingkungan. “Kami tolak politik uang dan sejenisnya,” kata Hari.

Ketua RW 06 Kelurahan Asem Rowo, Irawan, juga memfungsikan seksi keamanan di lingkungan kampungnya. “Warga juga terlibat. Kami menolak politik uang masuk di tempat kami,” kata Irawan. (ian/rev)

Baca Juga: Selamatan Relawan Khofifah, Jadi Ajang Promosi Wisata

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO