MALANG, BANGSAONLINE.com - Kelanjutan pembangunan Jalan Lingkar Selatan (JLS) sepanjang 15 kilometer di wilayah Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang justru menguntungkan pengelola tempat wisata pantai yang ada di wilayah Malang Selatan. Hal ini disebabkan semakin hari semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke tempat itu.
Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah (PD) Jasa Yasa Kabupaten Malang Ahmad Faiz Wildan mengatakan, dilanjutkannya pembangunan JLS di wilayah Kecamatan Bantur, tentunya sangat membantu para wisatawan. Terutama menuju Pantai Balekambang dan Pantai Ngliyep. Sebab, dua tempat wisata tersebut kini telah dikelola PD Jasa Yasa.
Baca Juga: Polri Uji Coba Syarat Kepesertaan Aktif JKN bagi Pemohon SIM di Malang Raya
“Jika JLS itu selesai dibangun, justru akan semakin baik. Karena akan berdampak pada meningkatnya kunjungan wisata di Pantai Balekambang dan Ngeliyep. Dengan demikian para wisatawan semakin mudah untuk menuju kedua pantai tersebut,” kata Ahmad Faiz Wildan, Rabu (4/7).
Ditegaskannya, kedua pantai yang dikelola PD Jasa Yasa telah memiliki panorama alam yang sangat indah. Sehingga kedua patai itu saat ini sebagai primadona para wisatawan yang tidak hanya datang dari wilayah Malang Raya saja, tapi juga dari daerah-daearah lain di Indonesia, bahkan wisatawan dari berbagai negara.
Selain itu, dirinya tidak akan mengkhawatirkan dengan adanya kompetitor yang menjadi tempat wisata baru.
Baca Juga: Sinergi BPJS Kesehatan dan Poltekkes Malang Sukseskan Program JKN
“Sebab, kami punya strategi khusus, salah satunya adalah selalu membuat Pantai Balekambang dan Ngliyep selalu tampak baru. Dan setiap tiga bulan sekali kita lakukan renovasi serta penambahan tempat bermain. Hal ini sebagai langkah dalam program Visit Balekambang 2020,” urainya.
Data sementara yang dimiliki PD Jasa Yasa, jumlah pengunjung Pantai Wisata Balekambang pada liburan lebaran 2018 kali ini mengalami kenaikan dibanding 2017 silam. Sedang pada libur Lebaran kemarin, rata-rata jumlah pengunjung setiap harinya mencapai antara 5.000 hingga 7.000 orang, sehingga total wisatawan yang berkunjung mencapai 100 ribu orang lebih,” tutup Wildan. (thu/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News