PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com – Rendahnya serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pamekasan tahun 2018 banyak disebabkan belum digelarnya proyek fisik yang sudah dianggarkan.
Kepala Badan Keuangan Daerah Pemkab Pamekasan Taufiqurrahman mengatakan, serapan belanja APBD Kabupaten Pamekasan per-30 Juni kemarin hanya sebesar 30,69 % atau Rp 583 miliar. Dan dana tersebut hanya dihabiskan untuk belanja pegawai dan sebagian proyek fisik milik Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Baca Juga: Pindahkan PKL, Pj Sekdakab Pamekasan Konsep Ulang Food Colony
"Jadi masih tersisa 1,316 triliun dari total APBD," ungkapnya, Minggu (14/7).
Taufik mengungkapkan ada beberapa proyek fisik milik sebagian OPD yang masih belum dimulai. Kondisi inilah yang akan memperlambat realisasi belanja APBD.
"Proyek fisik rata-rata dimulai dari bulan Juni, itu pun kalau tidak gagal lelang," terangnya.
Baca Juga: Timbulkan Kemacetan dan Kumuh, Pemkab Pamekasan Bakal Relokasi PKL Arek Lancor ke Food Colony
Ia menambahkan, akibat belum dimulainya proyek fisik, sekitar 20 persen lebih dana APBD masih ada kas daerah (Kasda).
Namun pihaknya siap untuk mencairkan apabila masing-masing OPD sudah mengajukan Surat Perintah Membayar (SPM). "Masih ada dana Rp 481 miliar dari APBD, pencairannya tinggal bagaimana OPD terkait bisa menyelesaikan proyek fisik tersebut," pungkasnya. (err/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News