SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sebanyak tiga kloter (kelompok terbang) jamaah haji Embarkasi Surabaya mulai memasuki Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES), hari ini Senin (16/7) sekitar pukul 11.45 WIB.
Hal ini sesuai dengan yang dijanjikan Kepala Kanwil Kemenag Prov Jatim Syamsul Bahri usai dilantik menjadi ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, Selasa (10/7) lalu.
Baca Juga: Kakanwil Kemenag Jatim Tanam Pohon di Lamongan
Dalam keterangannya, Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya Achmad Faridul Ilmi saat dikonfirmasi memastikan tiga kloter awal Embarkasi Surabaya tersebut berasal dari Kabupaten Situbondo, Bondowoso dan Banyuwangi.
"Rombongan Kloter 1 dan 2, yaitu dari Situbondo dan Bondowoso, sudah tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada sekitar pukul 10.00 tadi pagi. Sedangkan untuk kloter 3 dari Kabupaten Banyuwangi, menurut jadwal, akan menyusul kedatangannya di Asrama Haji Sukolilo Surabaya nanti malam sekitar pukul 21.00 WIB," jelasnya.
Farid, sapaan pria yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Prov Jatim ini menyebutkan bahwa setiap kloternya terdiri dari 450 jamaah calon haji (JCH) ditambah lima orang petugas haji yang terdiri dari petugas kesehatan dan lain-lain.
Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Bilang Begini saat Lantik 23 PPIH Embarkasi Surabaya
"Setiap hari nantinya selalu ada tiga kloter jamaah calon haji yang masuk ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Mereka akan menginap semalam sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci pada keesokan harinya," katanya.
Farid menambahkan, selama berada di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, JCH juga akan menjalani pemeriksaan kesehatan dan dokumen perjalanan. Jadi, proses keimigrasian Arab Saudi yang semestinya dilakukan saat tiba di bandara tujuan pada tahun ini bisa dilakukan di tiap embarkasi keberangkatan jamaah calon haji.
"Itu juga dilakukan di Asrama Haji Sukolilo Embarkasi Surabaya," ujarnya.
Baca Juga: Kanwil Kemenag Jatim Sayangkan Kasus Penganiayaan Santri di Kediri
Proses keimigrasian tersebut berupa pengambilan biometrik dan sidik jari. Dengan begitu, lanjutnya, saat JCH sudah sampai di bandara Arab Saudi, mereka tidak perlu melakukan proses keimigrasian pengambilan biometrik dan sidik jari lagi.
Dalam musim haji kali ini tercatat, jamaah tertua yakni Halimah Abdulloh Kosim, lahir pada tanggal 5 Juni 1924 (94). Jemaah kloter 17 ini beralamatkan di Ngujung, Sambisirah, Kecamatan Wonorejo, Pasuruan.
Sedangkan jemaah termuda bernama Khansa Eda Hananny yang lahir pada tanggal 30 Juni 2000 (18). Remaja ini beralamatkan di wilayah Rungkut Kidul, Surabaya. (ian/rev)
Baca Juga: Pembinaan di Kemenag Lamongan, Kakanwil Husnul Maram Ajak ASN Amalkan Lima Budaya Kerja
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News