Program Cerdastani Diluncurkan di Tuban

Program Cerdastani Diluncurkan di Tuban Bupati Tuban Fathul Huda melayani petani yang meminta tanda tangannya.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - PT (PG) dan PT Jasa Asuransi Indonesia (Asuransi Jasindo) meluncurkan program Cerdastani di Desa Senori, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Senin (23/7).

Peresmian Cerdastani ditandai dengan penandatanganan dan peluncuran Kartu Cerdastani sebagai bentuk kolaborasi kedua BUMN mendukung Gerakan Peningkatan Produksi Pangan (GP3) Kementerian BUMN. Peluncuran dilanjutkan dengan penyerahan pupuk produksi PG, yaitu NPK Phonska Plus, secara simbolis dan poIis dan klaim Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) kepada petani.

Baca Juga: Petrokimia Gresik Raih Penghargaan Tertinggi Platinum di Ajang SNI Award 2024

Direktur Utama PG Nugroho Christijanto menyatakan, program tersebut bentuk sinergi antara PG dan Asuransi Jasindo yang difokuskan untuk meningkatkan dan melindungi kinerja petani dari hulu ke hilir.

memberikan kawalan teknologi budidaya serta pengawalan penggunaan pupuk bagi petani, sedangkan Asuransi Jasindo memberikan pengendalian risiko gagal panen melalui AUTP,” ujar Nugroho.

Lebih lanjut, petani yang ingin mendapatkan asuransi tersebut harus memenuhi beberapa kriteria, di antaranya, petani pemilik lahan, anggota kelompok tani, dan pengguna pupuk subsidi. Di samping itu diwajibkan mengisi formulir yang diberikan mantri Cerdastani.

Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Beberkan Program Transisi Energi 2024-2030 di Forum Internasional COP29

“Setelah mendaftar petani akan dapat menerima kartu Cerdastani paling lambat dua minggu dan langsung dapat menikmati fasilitas dan manfaat sebagai peserta program seperti pendampingan budidaya padi, hingga promo khusus untuk pembelian Phonska Plus,” imbuhnya.

Ketika telah dinyatakan menjadi peserta Cerdastani, maka lahan sawah akan dilakukan uji tanah pertanian secara gratis untuk mengetahui perbandingan pemupukan yang tepat bagi padi yang ditanam petani. Mantri Cerdastani akan mendampingi peserta petani untuk mencapai hasil optimal. Untuk pemenuhan kebutuhan pupuk, PG merekomendasikan pemupukan berimbang 5-3-2. yaitu 500 kg pupuk organik Petroganik, 300 kg pupuk NPK Phonska Plus, serta 200 kg pupuk Urea untuk setiap hektar sawah.

"Formulasi pemupukan ini sudah kami uji coba di berbagai tempat dan mampu meningkatkan hasil panen rata-rata sebesar 20 persen," ujar Nugroho.

Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Dinobatkan sebagai Tokoh Penggerak Generasi Petani

Setiap anggota Cerdastani hanya membayar Rp 36 ribu per hektar untuk Asuransi Usaha Tani Padi mandiri. Selain itu, petani masih dapat menanami kembali lahan pertanian jika gagal panen akibat bencana alam atau organisme perusak tanaman. Bahkan petani juga mendapatkan polis asuransi kecelakaan diri secara gratis senilai Rp 1 juta. Selain itu, perlindungan tambahan juga dapat promo asuransi ternak sapi dan produk asuransi lain dari PT Asuransi Jasindo.

”Dukungan kami terhadap program ini sejalan dengan apa yang saat ini sedang menjadi perhatian perusahaan, yaitu bahwa tidak sekadar menawarkan produk, tetapi memberikan solusi. Tidak hanya bagi pertanian di Indonesia, ke depan juga akan memberikan solusi bagi agroindustri di Indonesia. Semoga ke depan dapat dicontoh oleh petani daerah lainnya, karena program ini dapat menekan risiko gagal panen yang menjadi momok bagi petani di Indonesia,” tutup Nugroho.

Sementara itu, Bupati Tuban Fathul Huda dalam sambutannya menyampaikan permasalahan yang dialami petani tiap kali panen. Yakni belum adanya jaminan stabilitas harga komoditi pertanian di pasar.

Baca Juga: Kucurkan Beasiswa, Cara Petrokimia Gresik Dorong Generasi Muda Tertarik Bertani

Padahal, menurutnya, sektor pertanian menjadi penyumbang PDRB kabupaten Tuban sebesar 21,2 persen atau terbesar nomor dua setelah industri pengolahan. "Meski lahan garap mengalami penurunan, hal ini tidak berdampak pada produktivitas pertanian. Terbukti, kabupaten Tuban surplus padi sebesar 57,46 persen," paparnya.

Karena itu, ia berharap program Cerdastani ini bisa meningkatkan kesejahteraan petani. "Dengan program Cerdastani ini memiliki keberanian bereksplorasi dan berkreasi karena tidak khawatir mengalami kerugian, sebab kerugian nantinya akan ditanggung oleh asuransi," ujar Bupati.

Peluncuran program Cerdastani di Kabupaten Tuban menjadi salah satu titik awal pelaksanaan program pemberdayaan petani yang mumpuni ini. Selain Tuban, program ini juga diluncurkan di Kabupaten Bojonegoro dan Lamongan. (gun/rev)

Baca Juga: Petrokimia Gresik Kirim Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO