Krisis Air di Tulungagung Meluas
Tulungagung-(BangsaOnline)
Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulungagung saat ini sudah ada kurang lebih 6 desa dari dua kecamatan di Tulungagung yang membutuhkan suplai air bersih. Dari 6 desa tersebut, desa Tenggarejo dan Pakisrejo kecamatan Tanggunggungung serta desa Pucanglaban Kalidawe dan Panggung yang berada pada kecamatan Pucanglaban paling parah.
Kepala BPBD kabupaten Tulungagung Suroto mengatakan untuk mengatasi hal itu setiap hari BPBD menyuplai air bersih sebanyak satu tangki ke setiap desa desa setempat. Hal itu dilakukan sudah dua minggu lebih.
“Krisis tersebut karena sumber air yang digunakan untuk HIPAM penampungan air sudah mulai menipis. Untuk mencukupi kebutuhan dasar rumah tangga belum maksimal dan membutuhkan tambahan air bersih dari pemerintah,”ujar Suroto.
Seperti diberitakan sebelumnya kondisi di 6 desa kabupaten Tulungagung selatan mengalami krisis air bersih tapi masih terbantu oleh adanya HIPAM Sumbersongo. Namun saat ini kondisi HIPAM sendiri sudah mulai krisis.
Salah satu warga desa setempat Suwardi (46) menyapaikan, krisis air ini semakin parah terutama untuk kebutuhan sehari-hari. Jumlah air sangat terbatas, apalagi untuk pertanian sangat tidak mungkin.
“Air untuk pertanian saat ini kami gunakan air tadah hujan. Kami berharap pihak pemerintah daerah untuk membantu mengatasi keluhan kami semua. Apalagi air adalah kebutuhan yang paling utama untuk kebutuhan rumah tangga,”papar Suwardi.