LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah pusat terus memperhatikan pembangunan di wilayah pesisir. Namun kini arah pembangunanya tidak hanya terfokus soal fisik, tetapi juga mitigasi bencana dan rehabilitasi ekosistem.
Hal itu diungkapkan Ketua Tim Penilai Satyalancana Wira Karya Bidang Pemerintahan dalam Pengelolaan, Pengembangan dan Pembangunan Kelautan bagi Kepala Daerah Edy Sofian Oskandar saat bertandang ke Lamongan.
Baca Juga: Tak Ingin Warganya Terjebak Pinjol dan Investasi Bodong, Anggota DPR RI Jiddan Gelar Sosialisasi
Dia bersama rombongannya yang diterima Bupati Fadeli di Guest House Pemkab Lamongan, Rabu (8/8), bermaksud melakukan peninjauan lapangan terkiat pembangunan kawasan pesisir.
Dibanding tahun lalu, Edy menilai ada peningkatan pembangunan Pemkab Lamongan untuk kawasan pesisir. Penilaian Edy itu merujuk pada paparan Bupati Fadeli, terutama terkait sinergitas pembangunan wisata bahari, daya dukung lingkungan, mitigasi bencana dan rehabilitasi ekosistem.
Di kawasan pesisir Lamongan saat ini memang tengah berkembang sejumlah destinasi baru kawasan wisata. Mulai dari Pantai Kutang, Akar Langit Pohon Trinil, Pemandian Air Panas Brumbun dan Gunung Suru Lembor.
Baca Juga: Lantik Direktur Utama BDL, Bupati Yuhronur Tekankan Dua Peran Perusahaan Daerah
“Setelah dari sini, kami akan melakukan peninjauan lapangan. Hasilnya kemudian kami rapatkan bersama tim. Satyalancana Wira Karya ini rencananya akan diserahkan bersamaan dengan puncak peringatan Hari Nusantara pada 13 Desember mendatang,“ katanya.
Bupati Fadeli sebelumnya menjelaskan Pemkab Lamongan telah melakukan berbagai upaya untuk membangun kawasan pesisir.
Seperti melakukan rehabilitasi ekosistem melalui penanaman mangrove, dan cemara laut serta transplanting terumbu karang. Kegiatan ini dilakukan bersama TNI dan partisipasi kelompok masyarakat pesisir.
Baca Juga: Pemkab Lamongan Siagakan 198 Tim Kebersihan Jelang Nataru
Sebanyak dua ribu batang mangrove dan 20 ribu cemara udang ditanam pada tahun 2014. Sementara di tahun 2015 ditanam lagi 20.500 batang mangrove bersama lima ribu transplanting terumbu karang.
Kemudian menanam lagi sebanyak seribu batang magrove pada 2016 dan 3.600 batang magrove lainnya ditanam pada 2017.
Sementara terkait adaptasi dan mitigasi bencana, Fadeli menjelaskan selama ini telah dilakukan sosialisasi pengelolaan pesisir, pembentukan dan pengembangan komunitas pesisir serta secara rutin menggelar apel pesisir. (qom/ian)
Baca Juga: Peringatan HKN ke-60, Pemkab Lamongan Klaim Program Kesehatan Laserku Jangkau 4.187 KK
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News