Spanduk Tolak Deklarasi #2019gantipresiden Terpasang di Kota Blitar

Spanduk Tolak Deklarasi #2019gantipresiden Terpasang di Kota Blitar

KOTA BLITAR, BANGSAONLINE.com - Spanduk penolakan deklarasi #2019gantipresiden bertebaran di Kota . Pantauan di lapangan sejumlah spanduk itu terpasang di pertigaan timur SMAN 1 Kota dan perempatan Jalan Ahmad Yani Kota .

"Tolak Deklarasi #2019GantiPresiden Karena Ada Muatan HTI Untuk Mengganti Pancasila," begitulah bunyi spanduk berukuran 2 x 1,5 meter berwarna dasar merah putih yang terpasang di pertigaan timur SMAN 1 Kota

Baca Juga: Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Pria di Kota Blitar Terancam 6 Tahun Penjara

Sementara di Jalan Ahmad Yani Kota spanduk hanya terlihat bagian tulisan yang berbunyi "Yang Berkedok Deklarasi #2019GantiPresiden". Sedangkan tulisan di atasnya tertutup spanduk lain. Pada spanduk itu juga tidak dijelaskan imbauan itu ditulis oleh siapa, hanya ada lambang garuda di bagian kiri spanduk.

Dikonfirmasi terkait hal ini, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Hakim Isworo mengaku belum mengetahui keberadaan spanduk itu. Ia juga menegaskan tidak tau siapa yang memasangnya.

Namun Hakim mengaku akan segera berkoordinasi dengan dinas perizinan terkait keberadaan spanduk itu. Untuk memastikan apakah spanduk itu sudah mengantongi izin atau belum.

Baca Juga: Aktivis Antikorupsi Blitar Geruduk 2 Kejari, Desak Usut Aktor Kunci Kasus Rasuah

"Saya belum tau sekarang saya masih berada di Malang. Tapi nanti saya akan koordinasi dengan perizinan sudah ada izinya atau belum," ungkap Hakim Isworo saat dihubungi melalui pesan Whatsapp, Senin (13/8/2018).

Terpisah, Kapolres Kota AKBP Adewira Negara Siregar melalui Kasubag Humas Ipda Samsul menyatakan, pihaknya sudah mengetahui pemasangan spanduk itu, namun juga tidak mengetahui siapa pemasangnya. Menurut Samsul, spanduk itu tidak hanya terpasang di dua titik di Kota , melainkan juga ada di beberapa kecamatan.

Menurut dia, tidak ada yang perlu diresahkan dengan pemasangan spanduk itu karena hanya merupakan reaksi masyarakat atas ramainya tanda pagar ganti presiden. 

Baca Juga: Malam Minggu, Petugas Gabungan Razia Sejumlah Kos di Kota Blitar, 15 Pasangan Diamankan karena ini

"Masyarakat tidak ingin keutuhan NKRI dan ideologi Pancasila diganti dengan ideologi lain," jelasnya. (ina/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Ikuti Google Maps, Mobil Pikap di Blitar Dilewatkan Jembatan Bambu, Nyaris Terporosok':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO