MADIUN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Madiun melalui Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) mengadakan Bhakti Sosial Pelayanan KB MOW (Medis Operatif Wanita) di RSUD Caruban, Sabtu (25/8).
Kepala DPPKBP3A Kabupaten Madiun Siti Zubaidah menerangkan, MOW merupakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) yang sangat efektif dan efisien untuk seumur hidup sehingga cocok bagi Pasangan Usia Subur (PUS) yang telah memiliki 2 anak dan tidak ingin menambah momongan lagi.
Baca Juga: Segera Cek! KAI Daop 7 Madiun Sebut 8.968 Tiket KA untuk Libur Nataru 2024 Masih Tersedia
"Untuk tempat baksos MOW kita pilih di RSUD Caruban sebab memiliki ruangan steril yang luas sehingga mampu menampung jumlah Akseptor MOW kita yang banyak," terang Siti.
Pelaksanaan baksos MOW gratis yang diikuti sekitar 230 wanita itu mendapat kunjungan langsung dari Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur Yenrizal Makmur. Yenrizal memberikan apresiasi atas suksesnya baksos MOW. Pihaknya juga mengapresiasi kerja DPPKBP3A yang juga mengandeng pihak TNI atas upaya pelayanan dan penambahan akseptor KB di Kabupaten Madiun.
"Kegiatan Baksos pelayanan MOW yang telah melalui proses motivasi sehingga mereka mengerti dan kita fasilitasi seperti ini. Ini bukti kerja keras kita semua, jadi kegiatan MOW ini berkala dan bermitra dengan TNI," jelasnya.
Baca Juga: RS Hermina Beri Pelatihan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan pada Driver Grab
Menurut Yenrizal, ketahanan nasional juga ikut ditentukan melalui harmonisnya keluarga. "Kalau sudah mempunyai potensi baik merasa nyaman dan sejahtera dengan keluarga dua anak cukup, tentu ketahanan nasional juga ikut baik. Sehingga kita selalu bersama dan mempunyai MoU dengan TNI," tuturnya.
Dia juga menambahkan, jumlah penduduk data terakhir tahun 2017 dari sisi TFR terbaik secara nasional ada dua: Jawa Timur dan Bali. Keduanya mengarah pada penduduk tumbuh seimbang antara pertumbuhan dan kematian sehingga pertumbuhan ekonomi sudah baik. (hen/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News