PACITAN, BANGSAONLINE.com - Slogan #2019GantiPresiden masih menjadi perbincangan hangat semua lapisan masyarakat di Pacitan. Tak terkecuali sejumlah pelaku politik praktis dan pegiat LSM.
Arif Setya Budi, Ketua LSM Laskar Pemuda Desa (Laspeda) menilai, slogan #2019GantiPresiden sejatinya merupakan media edukasi politik kepada masyarakat yang menyiratkan kalau tiap lima tahun sekali di negara ini ada sebuah proses demokrasi untuk memilih pasangan presiden dan wakil presiden.
Baca Juga: Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4
"Jadi kami menilai slogan tersebut sangat baik dan konstitusional. Itu kan sebagai sinyal politik kepada masyarakat, kalau setiap lima tahun sekali kita selalu menyelenggarakan pesta demokrasi untuk kembali memilih pasangan presiden dan wakilnya," ujarnya, Rabu (29/8).
Hanya saja, Arif berpesan agar pihak-pihak tidak memanfaatkan slogan tersebut dengan tujuan menista salah satu pihak, atau menyuarakan #2019GantiPresiden dengan mengelu-elukan pasangan calon lainnya.
“Terutama bagi pemilih pemula, agar mereka bisa mengendalikan emosi dan lebih mengedepankan pendidikan politik yang santun dan bermartabat. Ini negara demokrasi, karena itu mari kita sikapi secara bijak. Soal pilihan, itu hak masing-masing orang. Sebab negara menjamin proses demokrasi secara langsung, umum, bebas dan rahasia, serta jujur dan adil," tandasnya. (yun/rev)
Baca Juga: Istri Kades di Pacitan Ngaku Dijambret dan Kehilangan Uang Rp14 Juta, Ternyata...
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News