SIDOARJO, BANGSAONLINE.com- Suncity Biz di kawasan Arteri Baru Porong, ternyata tidak hanya untuk pertokoan dan pergudangan. Namun juga Pusat Grosir dan Buah. Tak hanya untuk Jatim, pusat grosir ini ditarget berskala nasional.
Pusat Grosir dan Buah ini diresmikan oleh Wabup Sidoarjo H Nur Ahmad Syaifuddin, Kamis (30/8). Saat diresmikan, 280 stan sudah dipesan. “Pedagang siap buka hari ini. Kami tinggal mencarikan pembelinya,” ucap Direktur Suncity Biz, Candra Deddy Purnama.
Baca Juga: Beraksi 2 Kali, Pelaku Curanmor Asal Kediri Dibekuk
Menurut Deddy, pembeli di Pusat Grosir Buah dan Sayur ini, diantaranya perhotelan, restoran, usaha katering, toko buah modern hingga supermarket. Dia menegaskan, grosir ini terlengkap dan termurah di Jawa Timur.
Deddy bahkan mentarget grosir ini bakal berkembang hingga berskala nasional. Sebab sudah menguasai pasar Indonesia Timur. “Semua akan terakses bekerjasama dengan sejumlah asosiasi, instansi dan perbankan," imbuhnya.
Ia menyebut lokasinya menjadi pusat di Jatim karena hanya 300 meter menuju Tol. Rinciannya, Rke selatan (Malang), ke timur (Banyuwangi), ke utara (Surabaya) hingga ke barat (Mojokerto, Jombang dan Gresik) tercover secara keseluruhan.
Baca Juga: Pastikan Rampung Total, Plt Bupati Sidoarjo Sidak Pengerjaan Betonisasi Jalan
Pusat Grosir Buah dan Sayuran ini dilengkapi beragam fasilitas. Ada masjid, pujasera, sekuriti one gate system hingga pemadam kebakaran. Grosir beroperasi 24 jam dan dilengkapi ATM.
Selain itu, memfasilitasi eksportir bekerjasama dengan Bea Cukai. Juga bekerjasama dengan universitas. Tujuannya, untuk pembibitan agar usia buah dan sayur lebih panjang.
Kerjasama dengan industri juga dijalin untuk pengelolaan. Yakni menjadi grosir buah dan sayuran untuk suplai kebutuhan pabrikan. “Kalau ada yang ingin ekspor buah dan sayur, kami siapkan Training Center. Termasuk mengajak pengusaha asing agar ke Sidoarjo,” jlentrehnya.
Baca Juga: Sejoli di Wonoayu Sidoarjo Diamankan saat Akan Transaksi Sabu Sistem Ranjau
Wabup Nur Ahmad Syaifuddin berharap pusat grosir ini menumbuhkan investasi dan ekonomi pertanian di Sidoarjo. "Kelasnya beda dengan Pasar Porong. Karena ada pengemasan dan industrial. Insyaallah bisa menguasai pasar Indonesia Timur,” cetusnya. (sta/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News