PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Pemadam Kebakaran (Damkar) Pamekasan yang masih di bawah kendali Satpol PP harus bekerja ekstra keras dengan sangat banyaknya kebakaran yang terjadi akhir-akhir ini.
Dalam bulan September hari kesebelas ini saja sudah terjadi 19 kebakaran. Parahnya lagi, selama ini mereka harus menggunakan dana talangan pribadi untuk kebutuhan biaya operasional dalam memadamkan kobaran si jago merah.
Baca Juga: Toko Bangunan dan Rumah di Kabupaten Pamekasan Ludes Terbakar
Bahkan dua kali sempat terjadi lima kali peristiwa kebakaran dalam waktu satu hari di jam dan titik berbeda, sehingga petugas damkar harus bekerja ekstra keras memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat Pamekasan dan merealisasikan jargon 'Pantang Pulang Sebelum Padam'.
"Memang untuk sementara kami menggunakan dana talangan untuk biaya operasional, karena saat ini anggaran operasional belum cair dan masih menunggu pelantikan bupati baru," ujar Habibullah, Kasi Operasional Damkar, Selasa (11/09).
Diakuinya, kondisi tersebut dianggap lumrah dan biasa saja. Sebab tim damkar memiliki prioritas untuk menjalankan tugas dengan baik, sekalipun harus menggunakan dana talangan pribadi. "Mau bagaimana lagi, itu menjadi tugas kami dan barus dilaksanakan," ungkapnya.
Baca Juga: Kebakaran Bubarkan Acara Maulid Nabi di Rumah Warga Kecamatan Kota Pamekasan
Disinggung soal jumlah anggaran yang mereka terima untuk biaya operasional, ia enggan menjelaskan secara detail karena bukan wewenangnya mengutarakan seputar anggaran. "Soal itu kami tidak tahu, tugas kami di lapangan," paparnya.
Pihaknya mengakui juga merasa kewalahan mengatasi kebakaran dengan minimnya sarana operasional, terlebih jumlah personil maupun unit mobil pemadam tidak sebanding dengan jumlah peristiwa yang terjadi. "Saat ini hanya ada dua unit mobil damkar dan satu mobil penyuplai, tapi dalam sehari kebakaran bisa terjadi tiga kali bahkan lima kali," imbuhnya.
"Selain itu personil juga sangat terbatas, jadi kalau misalnya ada kebakaran di titik berbeda kami harus terpisah dan bagi tugas untuk langsung menuju lokasi kebakaran. Kadang ngisi air harus dilakukan di jalan raya, di mana kami bisa mengisi air di tangki," jelasnya.
Baca Juga: Si Jago Merah Lalap Gudang Tembakau di Pamekasan, Kerugian Capai Miliaran Rupiah
Menurut data yang dihimpun BANGSAONLINE.com, tercatat sebanyak 85 kejadian kebakaran dari bulan Januari hingga September 2018. Sedangkan pada bulan Agustus kemarin terjadi 15 kali, dan pada bulan September sampai hari kesebelas telah terjadi 19 kali musibah kebakaran. (err/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News