MALANG, BANGSAONLINE.com - Gerakan memakan ikan (gemari) terus digalakkan oleh Pemkot Malang, agar masyarakat bisa mendapatkan asupan gizi secara optimal. Wali Kota Malang Sutiaji mengungkapkan bahwa gerakan ini terus digelorakan karena asupan gizi (konsumsi) warga Kota Malang terhadap ikan dalam setahun hanya sebesar 28 persen.
"Sementara negara Jepang sudah mencapai 70 persen lebih per tahun. Sehingga, daya pikirnya lebih optimal," ucap Wali Kota Malang Sutiaji, saat sosialiasi Gemari di Swalayan Ikan Jl. Sarangan, Lowokwaru Kota Malang, Minggu (14/10).
Baca Juga: Semarak Grand Final Kakang-Mbakyu Kota Malang 2024
Berbagai upaya disosialisasikan baik lewat pembinaan, pembudidayaan, serta pemasaran olahan produk ikan yang siap dikonsumsi. Bahkan dinas terkait sudah kerja sama terkait pemenuhan jumlah ikan.
Di Kota Malang sendiri, ada kelompok komunitas Poldakan (kelompok pembudidaya ikan) dan satu lagi kelompok Poklasar (kelompok pengolahan dan pemasaran) yang membantu kesuksesan dan kelancaran Gemari.
"Indonesia negara maritim tapi minim konsumsi ikan. Harapannya, ikan lebih dikonsumsi sendiri dari pada diekspor ke luar negeri. Untuk itu, program gemar makan ikan biasanya setiap satu minggu sekali tiap hari Jumat, maka sekarang minimal satu minggu 3 hari konsumsi ikan," jelas Sutiaji.
Baca Juga: Pj Wali Kota Malang Tinjau Pembangunan Area Parkir Stadion Gajayana
Sri Winarni, Kepala Dinas Pertanian Kota Malang, menarget pada lima tahun ke depan angka konsumsi ikan warga Kota Malang sudah bisa mencapai 50 persen. "Warga tidak mampu kita berikan bantuan berupa penyediaan bibit ikan, kolam, serta pakannya dan pelatihan kepada pembudidaya ikan," terang Sri Winarni. (iwa/thu/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News