PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Acara "Kemilau Madura" yang dirajut Disparibud Pamekasan merupakan acara puncak dari rangkaian acara Hari Jadi Kabupaten Pamekasan ke-488.
Acara yang digelar di areal Arek Lancor tersebut menjadi arena pementasan seni budaya bagi empat kabupaten di Pulau Madura, Sabtu (20/10/18) malam.
Baca Juga: Peringati Hari Jadi ke-494, Pemkab Pamekasan Gelar Sepeda Santai
Bupati Pamekasan Badrut Tamam dan Wakil Bupati Raja'e didampingi Forkopimda secara bersama-sama membuka acara kemilau Madura dengan membunyikan sirine dari sepeda ontel kuno.
Turut hadir, Kepala Bakorwil Pamekasan Moh. Alwi Beq, Bupati Bangkalan, Bupati Sampang, dan Bupati Sumenep (yang mewakili). Konsulat dari Amerika Serikat, Konsulat Australia, juga konsulat dari negara Jepang juga disaksikan ribuan masyarakat Pamekasan.
Para undangan dibuat tidak terhenyak dari tempat duduknya menyaksikan suguhan spektakuler berupa tarian-tarian juga lagu-lagu daerah yang diiringi grup musik etnis "Kocor" serta berbagai tampilan seniman dari empat kabupaten di Madura.
Baca Juga: Meriahkan Harjad ke-494, Pemkab Pamekasan Gelar Pesta Batik dan Luncurkan Paket Wisata
Tak ketinggalan, penampilan grup musik hip hop Islami Aleehya menambah kemeriahan rajutan acara Kemilau Madura yang disinari permainan cahaya yang membuat kegiatan ini bertambah spektakuler.
"Selamat datang di Kabupaten Pamekasan. Acara Malam Kemilau Madura tahun 2018 diharapkan bisa menghibur para undangan dan seluruh masyarakat Pamekasan sekaligus sebagai ajang silaturrahmi serta bisa mendongkrak popularitas beberapa seni dan budaya yang ada di Madura," ungkap Bupati Pamekasan Badrut Tamam kepada para tamu baik dari manca maupun dari berbagai daerah di Pulau Jawa.
Badrut juga menambahkan, kemilau Madura yang dulunya dikenal dengan acara "Semalam di Madura", terpilih sebagai seratus event terbaik seluruh Indonesia oleh Kementerian pariwisata.
Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Pj Bupati Pamekasan Buka Bazar UMKM
"Semoga penghargaan ini bisa menjadi referensi mengembangkan seni dan budaya Madura sebagai satu kesatuan etnik budaya sekaligus sebagai ajang silaturahmi," tandasnya.
Sejalan dengan semangat pembangunan Madura, melalui penguatan agama dan budaya malam kemilau Madura merupakan ruang untuk mengepresikan indentitas budaya dan jati diri masyarakat Madura.
"Ekspresi, kreasi dan prestasi anak muda dalam sajian budaya malam ini sebagai simbul semangat kebanggaan anak muda di Madura," harap Bupati muda dan cerdas ini.
Baca Juga: Upacara Harjad ke-494 Kabupaten Pamekasan Hadirkan Ratusan Penari Topeng Getak dan Ronggeng
Pagelaran malam kemilau Madura ini digelar mengawali pelaksanaan Kerapan sapi se-Madura sebagai simbol Silaturrahmi antar masyarakat Madura, antar budaya dari empat kabupaten di Madura.
"Lewat sajian seni budaya dari empat kabupaten, kita satukan hati dan jiwa sebagai kekuatan etnik budaya terpadu dalam pembangunan masyarakat Madura," pungkasnya.
Dalam acara tersebut juga ada penyematan pin dari Kanjeng Prabu Anglong Ponco Djoyo Negoro dari keraton Amarta Bumi Kendal Jawa tengah kepada bupati Pamekasan sebagai bentuk penghargaan dan persaudaraan kepada Bupati Badrut Tamam dan masyarakat Pamekasan. (err/ian)
Baca Juga: Festival Tanean Lanjhang ke-10 Dijadwalkan Bulan ini, Pemkab Pamekasan Hadirkan Pj Gubernur Jatim
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News