NGAWI, BANGSAONLINE.com - Dwi Nur Wariyadi alias Gambir, karyawan bank perkreditan rakyat (BPR) Caruban Indah ditemukan mati membusuk di rumahnya, Jalan Rajawali masuk Desa Beran, Kecamatan Ngawi Kota, Ngawi. Kondisi korban diketahui pertama kali oleh rekan kerjanya.
Pria berusia 53 tahun tersebut diketahui oleh Yudha Surakartika (37) sekitar pukul 17.00 WIB, Kamis (01/11/2018). Berawal dari Yudha yang mendapatkan tugas dari pimpinannya untuk melihat keberadaan korban yang telah dua hari tidak masuk kerja.
Baca Juga: Masuk Musim Hujan, BPBD Ngawi Bersama Forkopimda Gelar Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana
Menurut keterangan Yudha, korban terakhir masuk bekerja pada hari Selasa (30/10/2018). Sewaktu sampai di rumah korban, Yudha pun mengetuk pintu namun tidak ada jawaban. Seketika rekan sekantor korban merasa penasaran dan curiga lalu berusaha melihat ke dalam.
"Saya ketok-ketok tetapi tidak ada jawaban dari dalam terdengar suara TV, lalu saya berputar ke samping saya lihat dari jendela kondisinya tidak bergerak dan bau menyengat," jelas Yudha Surakartika pada BANGSAONLINE.com.
Setelah mengetahui kondisi rekannya yang ditinggal istrinya merantau ke luar negeri tersebut, Yudha berusaha memberitahukan pada warga setempat. Memang korban selama ini hidup sendiri dan istrinya jadi TKW di luar negeri sejak lama.
Baca Juga: Polres Ngawi Ringkus 2 Pengguna Sabu
Akhirnya perangkat kelurahan Beran melaporkan kejadian tersebut pada Polsek Ngawi kota, yang selanjutnya dilakukan olah TKP oleh unit Reskrim Polsek Ngawi Kota. Jenazah korban langsung dievakuasi ke kamar jenasah RSUD Dr Soeroto Ngawi untuk dilakukan autopsi.
"Korban meninggal diduga mengidap penyakit, sedang di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan," terang AKP. Khristyanto Kapolsek Ngawi Kota. Dikarenakan keluarga korban telah menerima kematian korban selanjutnya jenasah korban langsung diserahkan pada pihak keluarga. (nal/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News