Pembukaan Diklat Penguatan Kepala Sekolah Tahun 2018: Tingkatkan Kompetensi Melalui PKB

Pembukaan Diklat Penguatan Kepala Sekolah Tahun 2018: Tingkatkan Kompetensi Melalui PKB Wabup Pungkasiadi ketika menyalami peserta. foto: YUDI EP/ BANGSAONLINE

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 60 orang terdiri dari 40 Kepala SDN dan 20 Kepala TK, mendapat pengarahan Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi, untuk senantiasa meningkatkan kompetensi melalui Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Pesan tersebut disampaikan dalam acara Pembukaan Diklat Penguatan Kepala Sekolah Angkatan I dan II Tahun 2018, Senin (5/11) pagi di Pendopo Graha Maja Tama.

“Kepala sekolah wajib meningkatkan kompetensinya melalui Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB), yang salah satunya adalah dengan mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat). Diklat ini merupakan salah satu upaya peningkatan kemampuan manajaerial di sekolah,” kata wabup.

Baca Juga: Pemkot Mojokerto Gelar Puncak Peringatan HUT ke-79 PGRI dan Hari Guru Nasional 2024

Terdapat dua macam karakter yang ingin ditanamkan kepada para peserta didik. Yakni karakter intrapersonal dan interpersonal. Karakter intrapersonal dicirikan dengan sifat kreatif, visioner, cerdas. Sedangkan interpersonal berkaitan dengan aspek kinestik yang dicirikan dengan kerja keras, gigih dan tanggung jawab.

“Terkait dengan intrapersonal dan interpersonal, maka nilai-nilai pendidikan karakter perlu dilaksanakan secara komperhensif di sekolah, melalui aktivitas intrakurikuler dan ekstrakurikuler,” tambah wabup.

Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Mojokerto, Susantoso, melalui laporan sambutannya mengatakan, para peserta akan menjalani diklat mulai tanggal 5-10 November 2018. Para peserta akan menerima materi pelatihan selama 75 jam pelajaran untuk tiap angkatan.

Baca Juga: Dikbud Kota Mojokerto Perjuangan Nasib 1.000 Anak Miskin ke Kemendikbudristek

“Para peserta akan menjalani diklat selama lima hari tepatnya tanggal 5-10 November 2018. Materi pelatihan diberikan selama 75 jam pelajaran untuk tiap angkatan, mulai dari materi dasar hingga penunjang. Narasumber berasal dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa), dan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LP2KS),” terang Susantoso. (yep/rev) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO