
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ahmad Dhani belum menghadirkan saksi ahli ITE yang sesuai dengan rekomendasinya ke hadapan Penyidik Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Barung Mangera mengatakan Penyidik telah memberikan batas waktu selama dua minggu kepada Kuasa Hukum Ahmad Dhani guna menghadirkan saksi ahli.
Baca Juga: Amankan Pelantikan Kepala Daerah Terpilih, Ditsamapta Polda Jatim Terjunkan 706 Personel
"Janji yang bersangkutan menghadirkan saksi ahli dua minggu tapi sampai sekarang belum datang," kata Barung Mangera saat di Balai Wartawan Polda Jatim, Kamis (8/11)
Kedatangan saksi ahli versi Ahmad Dhani untuk dilampirkan dalam berkas Berita Acara Pemeriksaan (BAP) tentang kasus pencemaran nama baik. Apabila yang bersangkutan tidak kunjung menghadirkan saksi ahli hingga batas waktu terlewati, maka pihaknya akan menambah waktu paling lambat dua hari.
"Besok terakhir AD (Ahmad Dhani) menghadirkan saksi, jika tidak kami memberikan tambahan waktu selama dua hari sampai hari Minggu (11/11)," ungkap Barung.
Baca Juga: Polda Jatim Tetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Lapen Sampang, Aktivis Berencana Kembali Gelar Aksi
Sebelumnya, Ahmad Dhani ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus perkara pencemaran nama baik terhadap Banser.
Dhani terbukti melanggar Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) 2016 pasal 27 ayat 3 terkait pencemaran nama baik ancaman hukuman pidana penjara empat tahun.
Dia datang memenuhi panggilan sebagai tersangka kasus pencemaran nama baik di Mapolda Jatim, Kamis (25/10/2018) lalu.
Baca Juga: Penyidikan Lamban, Projo Sampang Desak Polda Jatim Tetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Lapen Rp12 M
Adapun tim ahli versi Ahmad Dhani yakni 1. Ahli hukum Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) Teguh Arifiyadi Kasubdit Penyidikan dan Penindakan Kementerian Kominfo RI, 2. Ahli hukum pidana Dr Abdul Chair Ramadhan, akademisi Fakultas Hukum Universitas Islam As-Syafiiyah, 3. Ahli Bahasa Bidang Lingusistik Forensik Dr Andika Dutha Bachari Akdemisi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. (ana/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News