PACITAN, BANGSAONLINE.com - Dampak badai dan gelombang tinggi yang terjadi di seputaran perairan Pacitan dalam beberapa hari terakhir membuat banyak nelayan harus melempar sauh. Mereka memilih berhenti menjalankan aktivitasnya di laut.
Bahkan tak sedikit dari mereka, terutama para nelayan andon, pulang kampung lantaran selama ini banyak menganggur.
Baca Juga: Nelayan di Pacitan Belum Tersentuh Rapid Test Covid-19
Anggota Kamladu Pacitan, Dwi Utomo, membenarkan banyaknya kapal sekoci beserta nelayan di Pacitan yang berhenti mencari ikan karena pertimbangan cuaca. Selain itu, saat ini memang lagi musim baratan. "Dari pada berisiko, mereka memilih berhenti pergi melaut. Bahkan untuk nelayan andon banyak yang pulang ke kampung halaman masing-masing di Sinjai, Sulawesi Utara," jelasnya.
Kalaupun ada nelayan yang masih ke laut, jumlahnya relatif kecil. Paling hanya satu, dua orang. Itupun hanya berada di pinggiran. "Mereka tak berani sampai ke tengah. Sebab gelombang memang lagi tinggi," tutur dia. (yun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News