MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Pakar gizi dan konsultan kesehatan Dr dr Tan Shot Yen bicara blak-blakan rahasia hidup sehat. Pakar yang juga kerap menjadi narasumber di TV Nasional itu mengajak masyarakat makan sayur untuk memagari tubuh dari penyakit tidak menular (PTM).
"Petugas kesehatan harus memahami seperti apa makanan yang sehat dan bagaimana cara menyampaikannya ke masyarakat. Semua harus kreatif dan inovatif," ungkapnya saat menjadi pembicara dalam seminar kesehatan di Ayola Hotel, Minggu (11/11/2018).
Baca Juga: Flu Burung Bisa Menular ke Kucing hingga Sapi, ini Penjelasan Asosiasi Kedokteran Hewan
Dokter Tan mencontohkan, anak-anak di posyandu selalu diberi bubur kacang hijau. "Pertanyaannya, mengapa harus bubur selalu kacang hijau? Masih banyak makanan yang sehat yang bisa diberikan untuk tumbuh kembang si anak, semua sayur, buah dan ikan itu sumber nutrisi," terangnya.
Dokter Tan juga menyarankan agar para ibu selalu memberi makanan sehat kepada anaknya dan tidak ketergantungan dengan makanan yang digoreng. “Makanan itu tidak harus digoreng, bisa dikukus, bisa dipanggang, atau di sup,” tambahnya.
Selain itu, dokter Tan juga meminta agar masyarakat merubah kebiasaan menyukai makanan olahan, karena secara kandungan di dalamnya sudah banyak berkurang. “Opor ayam jelas lebih bagus kandungan gizinya daripada sup sosis ayam. Tapi banyak yang lebih suka sup sosis yang kelihatan jernih dan cantik,” ularnya.
Baca Juga: Persiapan Apoteker Hadapi Tantangan dan Peluang Obat Digital di Era Globalisasi
Menurut dokter Tan, untuk mencegah penyakit yang tidak menular harus dilakukan kampanye hidup sehat, seperti membiasakan makan sayur dan buah, serta memberi informasi kepada masyarakat mengenai makanan sehat yang banyak berada di sekitar kita.
Celakanya, dalam acara yang digelar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mojokerto, dokter memaparkan sebuah survei yang mengatakan tingkat konsumsi masyarakat akan sayur dan buah (Sabu) di Indonesia hingga kini masih relatif rendah. Padahal sayur dan buah merupakan sumber nutrisi yang sangat baik untuk keehatan, juga untuk tumbuh kembang anak.
Sementara itu Christiana Indah Wahyu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto mengatakan, gerakan masyarakat makan sayur buah, periksa kesehatan dan aktivitas fisik (Germas Sabu Perak) di Kota Mojokerto harus terus dikampanyekan.
Baca Juga: Fakta Buah Pare, Mampu Gugurkan Kandungan Hingga Sebabkan Impotensi?
“Dengan seminar ini, saya berharap kampanye Germas Sabu Perak bisa lebih dioptimalkan. Sehingga warga Kota Mojokerto akan terbiasa berpola hidup sehat dan endingnya PTM bisa dicegah,” tandasnya.
Seminar kesehatan yang mengangkat tema “Cegah Penyakit Tidak Menular Sebelum Petaka Menjalar” ini diikuti petugas dari Puskesmas, Rumah Sakit dan pemerhati kesehatan di Mojokerto. (yep/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News