GRESIK, BANGSAONLINE.com - Plt. Ketua DPD Golkar Jatim, H. Zainudin Amali mengukuhkan Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Golkar Gresik, Sabtu (24/11/2018) malam. Bertempat di kantor Golkar setempat di Jalan Panglima Sudirman, dalam acara tersebut sekaligus digelar Rakornis Bappilu Partai Golkar Gresik dan pelepasan Caleg DPR-RI, DPRD Provinsi Jatim, maupun DPRD Kabupaten Gresik.
H. Ahmad Nurhamim yang ditunjuk sebagai Ketua Bappilu menyatakan siap membawa Golkar memenangkan Pemilu 2019 di Kabupaten Gresik. Sebab, pihaknya mengaku sudah melakukan persiapan sejak tahun 2016 yang dimulai dengan konsolidasi. Kemudian, tahun 2017 dilakukan kaderisasi diawali dengan training of trainer (ToT), serta tahun 2018 adalah tahap penggalangan untuk menentukan target, dan tahap pemenangan Pemilu pada 2019.
Baca Juga: Musda Golkar Gresik, Sarmuji: Tunggu Juklak dari DPP
"Dari 356 desa se-Kabupaten Gresik, kami sudah memetakan perolehan suara Golkar," katanya.
"Pada Pemilu 2019 ini, Golkar Gresik ingin kembali mengukir sejarah seperti pada Pemilu 2014. Pada Pileg 2014, Golkar mampu meraih 11 kursi dan mampu mendudukkan kadernya di jabatan Ketua DPRD Gresik. Namun, di pimpinan eksekutif (bupati), Golkar tak mampu mendudukkan kadernya," papar pria yang juga Ketua DPD Golkar Gresik ini.
Untuk itu, ia menargetkan partainya sanggup meraih 225 ribu suara dari total DPT (daftar pemilih tetap) yang berjumlah 920 ribu. "Target 15 kursi pada Pileg 2019," pungkasnya.
Baca Juga: Kunjungi Pasangan Yani-Alif, Sekjen DPP Golkar Optimis Menang 95 Persen
Sementara Zainudin Amali mengimbau agar sesama Bacaleg Golkar tak saling menjelekkan. "Kita bersaing merebut suara rakyat, bukan merebut suara dari sesama partai, tapi Bacaleg partai lain," pesanya.
Ia juga meminta pengurus Golkar tak membeda-bedakan Bacaleg. "Semua harus difasilitasi. Semua Bacaleg yang minta bantu, harus dibantu. Saya juga minta jangan sampai semua Bacaleg menumpuk di satu wilayah garapan," imbuhnya.
Pada kesempatan ini, Zainudin menginstruksikan 4 hal sesuai nomor partai. Pertama, Golkar yang mengusung Capres-Cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin harus disosialisasikan. Kedua, harus mengampanyekan diri sendiri.
Baca Juga: HUT ke-60, Ribuan Massa Golkar Gresik Ikuti Senam Massal Nasional Pecahkan Rekor Muri
"Ketiga, jika tak suka dengan Bacaleg DPR dan Provinsi tak boleh menggandeng Bacaleg dari partai lain. Dan, keempat Pemilu 2019 beda dengan sebelumnya. Sebab, ada 5 kertas suar, yaitu untuk pemilihan Presiden, DPD, DPR, DPRD Provinsi Kabupaten/Kota," katanya. "Saya juga minta tradisi kepemimpinan Ketua dan Bupati di Gresik harus dipertahankan. Saya akan lihat, jika target tercapai akan ada penghargaan dari Bappilu Jatim," pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News