Banjir dan Longsor di Pacitan Telan Tiga Korban Jiwa

Banjir dan Longsor di Pacitan Telan Tiga Korban Jiwa Kondisi rumah Misgiman setelah dihujam tanah longsor.

Bencana longsor dan banjir kembali menerjang Pacitan. Bencana kali ini juga mengakibatkan sejumlah korban jiwa.

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Tangis duka kembali terdengar di balik musibah bencana alam yang terjadi Jumat (7/12) malam kemarin di Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan. Ratusan warga terpaksa harus mengungsi, lantaran air bah mengancam keselamatan mereka. Apalagi tanggul pengaman sungai yang berdekatan dengan rumah warga, ambrol diterjang banjir.

Baca Juga: Gubernur Khofifah Ingatkan 22 Daerah di Jatim Rawan Longsor dan Banjir

Tak hanya itu, satu permukiman yang berlokasi di RT 02/RW 02 Dusun Jambu, Desa Sidomulyo, luluh lantak dihujam tanah longsor. Bahkan hingga kini penghuni rumah yang diperkirakan berjumlah empat orang belum bisa ditemukan. Mereka tercatat atas nama Misgiman (62),Sogirah (46), Bogiyem (72) dan Katinem (58).

"Semalam suntuk kita berupaya mencari tahu keberadaan korban. Namun Alhamdulillah, sekira pukul 09.00 WIB pagi ini tiga korban telah ditemukan. Mereka dalam kondisi meninggal dunia di bawah reruntuhan puing-puing rumah dan material longsoran," ujar Didik Alih Wibowo, Kepala Pelaksana BPBD Pacitan, Sabtu (8/12).

Didik yang sejak semalam meninjau lokasi bencana bersama Bupati Indartato dan sejumlah relawan mengungkapkan, masih satu korban yang sampai saat ini belum ditemukan. "Ketiganya masih dalam proses identifikasi. Sehingga kami belum bisa menginformasikan nama-nama korban yang telah ditemukan tersebut," jelasnya.

Baca Juga: Tanah Longsor Kembali Melanda Sejumlah Wilayah di Pacitan

Menurut Didik, saat ini sejumlah relawan dari MDMC, Banser, Basarnas, Tim SAR dari Trenggalek, TNI dan Polri serta masyarakat, tengah bergotong-royong melakukan evakuasi warga terdampak bencana. Pendataan juga terus dilakukan. Sehingga BPBD belum bisa menginformasikan seberapa besar kerugian materiil yang muncul akibat bencana banjir dan tanah longsor, Jumat (7/12) malam kemarin itu.

"Yang jelas, korban jiwa sebanyak tiga orang. Satu orang belum ditemukan, mudah-mudahan selamat," harap mantan Kabid Kewaspadaan Dini Bakesbangpol Pacitan ini pada pewarta.

Sementara itu dapat dilaporkan, jumlah pengungsi banjir tercatat sebanyak 236 jiwa. Mereka di antaranya berasal dari Dusun Jelok Desa Kayen Kecamatan Pacitan sebayak 217 jiwa. Dengan rincian dewasa sebanyak 195 jiwa, dan balita 22 jiwa.

Baca Juga: Abrasi Bantaran Sungai Grindulu di Desa Mentoro Ancam 64 Kepala Keluarga

Sedangkan dari Dusun Wetih Desa Purwoasri Kecamatan Kebonagung, jumlah pengungsi sebanyak 4 jiwa, pengungsi dewasa 2 jiwa, lansia 1 jiwa, dan balita 1 jiwa. Dari Dusun Krajan, Desa Sirnoboyo Kecamatan Pacitan, sebanyak 3 jiwa, dewasa, anak-anak, dan balita masing-masing satu jiwa. Kemudian dari Dusun Jambu, Desa Sidomulyo, Kecamatan Kebonagung, pengungsi di Balai Desa Sidomulyo sebanyak 12 jiwa. Terdiri dari dewasa 8 jiwa, lansia 2 jiwa dan balita 2 jiwa. (yun/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO