LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Bupati Lumajang, Thoriqul Haq dikabarkan melakukan inpeksi mendadak (sidak) kedua kalinya terhadap progres pembangunan Tribun Stadion sebelah timur senilai Rp 4,7 miliar rupiah, kemarin. Dalam sidak tersebut, Thoriqul Haq yang lebih familiar dipanggil Cak Thoriq itu menemukan fakta baru terhadap pembangunan tribun stadion sebelah Timur.
Cak Thoriq mengungkapkan adanya kesalahan dalam perencanaan pembangunan tersebut. "Persoalan perencaan tidak semestinya. Atau tidak paham kontruksi stadion. Seharusnya kegunaan stadion untuk orang menonton bola. Faktanya, perencanaan bangunan tidak sesuai. Jadinya masyarakat yang menonton bola terhalang pembatas pintu," ujarnya.
Baca Juga: Sidak Pembangunan Stadion Semeru, Cak Thoriq: Yo Opo Garape Rek, Kok Asal-asalan
Selain itu, kata Cak Thoriq, kondisi tangga naik dan turunnya penonton maupun tempat duduk, sudut kemiringannya terlalu curam. Sehingga menyebakan ketidaknyamanan dan membahayakan bagi masyarakat yang ingin menonton bola.
"Kemudian untuk orang naik tangga masuk ke tribun, seharusnya lebih leluasa. Tapi ini sangat terganggu karena begitu naik, langsung curam pada posisi tempat duduknya bagi masyarakat nonton bola di tribun stadion," terangnya.
Perencanaan dan pembangunan tribun stadion dimulai tanggal 9 Juli 2018 selama 150 hari. Dikerjakan oleh PT Agung Waskita dari Surakarta-Jawa Tengah. Pekerjaan yang amburadul ini membuat orang nomor satu di Luamjang itu geram.
Baca Juga: Warga Wotgalih Wadul ke Bupati, Pembangunan Lapangan Pacuan Kuda Leyapkan Gumuk Pasir
Cak Thoriq mengendus, bahwa sejak awal perencanaan sudah tidak beres. Pihaknya merasa kecewa lantaran progres pembangunan Tribun stadion sebaleh Timur itu tidak sesuai dengan harapan para pencinta bola di Lumajang.
"Dalam konteks mulai awal memang sudah menjadi persoalan. Saya juga agak kecewa juga kepada temen-temen Dispora. Kenapa tidak sejak awal dilakukan penelaan, detailing terhadap perencanaannya. Yang bangun kontraktornya dan pelaksanaan bangunannya tidak sesuai gambar. Nyatanya gambarnya tidak sesuai itu," keluhnya.
"Pelaksananya sendiri bingung mau melaksanakan sesuai gambar. Namun faktanya dan nyatanya tidak bisa difungsikan sesuai dengan kebutuhan stadion untuk menonton bola. Di sisi yang lain kalau tidak mengikuti perencanaan, dia sebagai pelaksana perencanaannya terus bagaimana?," tambahnya.
Baca Juga: Gara-gara Diputus Kontrak, Finishing Proyek di Lumajang Banyak yang Mangkrak
Ditanya tentang tindaklanjut progres pembangunan tersebut, Cak Thoriq tambah geram. Pihaknya belum menemukan solusi tepat untum pembangunan tribun yang amburadul itu "Ya ruwet iki ketoe. Ya perencana njalok ditotok iki," kesalnya.
Sebelumnya, dalam pengerjaannya yang hampir rampung itu, Cak Thoriq meminta pihak kontraktor yang melaksanakan proyek tersebut untuk melakukan secara professional dan sesuai dengan prosedur.
“Saya tidak mau kalau pengerjaannya asal-asalan dan tidak sesuai dengan prosedur. Karena ini untuk kepentingan penonton. Jika tidak rapi, maka tidak akan ada serah terima," ancamnya.
Cak Thoriq mendesak supaya proyek Tribun Stadion Semeru sebelah timur yang dikerjakan PT. Agus Waksita, Solo Jawa Tengah bisa selesai tepat waktu dan sesuai dengan apa yang diharapkan. (ron/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News