PACITAN, BANGSAONLINE.com - Puluhan kepala keluarga (KK) di Desa Kedungbendo, Kecamatan Arjosari, Pacitan sudah mulai mengungsi. Sebab dikhawatirkan, banjir dan longsor bakal menerjang kawasan tersebut.
"Saat ini tim TRC sudah mulai meluncur ke titik lokasi guna membantu melakukan mobilisasi para pengungsi," ujar Didik Alih Wibowo, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Pacitan, saat meluncur menuju Desa Kedungbendo, Sabtu (15/12) malam.
Baca Juga: Gubernur Khofifah Ingatkan 22 Daerah di Jatim Rawan Longsor dan Banjir
Menurut Didik, animo pengungsi paling banyak terjadi di Dusun Pradah. Dimungkinkan juga akan terjadi di Desa Mangunharjo. "Saat ini masih terus kita pantau. Selain menyiapkan akomodasi kendaraan, kami juga mempersiapkan bahan makan dan obat-obatan untuk para pengungsi," jelas dia.
Sementara itu dilaporkan, saat ini intensitas hujan di Arjosari masih cukup tinggi. Debit air di sungai Karangrejo dan Karanggede semakin bertambah dan meluber ke jalanan.
Hingga tengah malam, Tim TRC BPBD masih terkonsentrasi di wilayah Arjosari. Pasalnya, banjir masih mengintai di beberapa desa di kecamatan tersebut. Sebagaimana informasi yang berhasil dirangkum awak media, selain di Tremas dan Kikil, banjir juga terjadi di Desa Gegeran. Bahkan air air bah sudah mulai menggenang di jalan
Baca Juga: Tanah Longsor Kembali Melanda Sejumlah Wilayah di Pacitan
"Warga diimbau lebih waspada, sebab segala kemungkinan masih bisa terjadi," ujar Didik Alih Wibowo.
Didik menegaskan, saat ini situasi di Arjosari masih dalam pemantauan khusus meski hingga pukul 23.00 WIB debit air sungai mulai surut. "Kita terus melakukan mobile dan pemantauan di beberapa titik," jelasnya.
Selain itu dilaporkan, longsor kembali terjadi di RT 07/RW 05 Dusun Sumber, Desa Wonosidi, Kecamatan Tulakan. Satu rumah milik Simis rusak diterjang longsor. Adapun kronologis kejadian, longsor tersebut dipicu ambrolnya tebing yang berlokasi di atas rumah korban.
Baca Juga: Abrasi Bantaran Sungai Grindulu di Desa Mentoro Ancam 64 Kepala Keluarga
Tidak didapati korban jiwa, namun kerusakan rumah mencapai 40 persen lebih. Saat ini tengah dilakukan evakuasi oleh warga. Sebab kondisi tebing masih sangat labil. Sehingga dimungkinkan akan terjadi longsor susulan. (yun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News