MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Kondisi Jalan Mayjen Bambang Yuwono tampak sangat buruk. Upaya pekerjaan tambal sulam yang dilakukan pihak Satuan Kerja Pekerjaan Jalan Nasional (PJN) Metropolitan II mulai ruas Jalan Bybass Balongbendo ke arah Mojokerto sejak beberapa hari terakhir diduga tak lebih dari sekadar menggugurkan kewajiban.
Dipastikan jalan ini akan sangat rawan dilalui terutama pada malam hari dengan kondisi minim penerangan. Padahal, libur Natal dan Tahun Baru sudah tinggal menghitung hari. Sementara pengendara kendaraan bermotor harus melalui jalan yang buruk.
Baca Juga: DPUPR Mojokerto Garap Rekonstruksi Dua Ruas Jalan
Jalan raya yang melintas di desa Suwaluh Balongbendo-Desa Wonokupang dalam kondisi rusak parah. Beberapa ruas jalan di bagian tengah terlihat banyak yang terkoyak bahkan menimbulkan lubang lumayan dalam. Parahnya, kerusakan tersebut lumayan panjang sekitar 4 km hingga Desa Seduri.
Di wilayah Desa Ciro, sejumlah badan jalan juga mulai tergerus air hujan dan menimbulkan lubangan-lubangan kecil meski dalam skala belum membahayakan.
Sejumlah pengendara kendaraan bermotor roda dua berjatuhan di sini. Pada Selasa (18/12) pagi, dua pengendara sepeda motor terjengkang dari motornya dan harus mendapatkan perawatan medis akibat buruknya jalan tersebut.
Baca Juga: Antusias Warga Mojoanyar Menyambut Jalan yang Sudah Mulus
"Kecelakaan tunggal di Balongbendo pagi ini akibat jalan rusak," ujar Aries M, seorang aktivis kemanusiaan di sebuah media sosial.
Berdasarkan identitas, korban bernama Yuli Saiku, warga Kembang Kuning, Surabaya dan Mohamad Irfan, warga Desa Brangkal, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.
Menurut informasi warga, insiden tersebut terjadi berurutan. "Pak Yuli jam 06.00 di TKP Desa Suwaluh sementara Pak Irfan jam 06.30 di TKP Desa Wonokupang," tambahnya.
Baca Juga: Jumat Curhat, Bupati Mojokerto dan Wakapolda Jatim Diwaduli Pelbagai Permasalahan
Sementara itu, Moch. Anwas yang sering melalui jalan tersebut mengaku heran dengan kerusakan ruas jalan nasional. "Jalan itu kan baru dibenahi dua minggu lalu. Tapi sekarang sudah rusak berat seperti itu ya," sindirnya.
Ia menduga pembenahan yang dilakukan pihak terkait hanya asal-asalan. "Mungkin hanya tambal sulam. Dicor ta gimana biar kuat. Belum lagi sebentar lagi libur Natal dan Tahun baru akan sangat membahayakan terutama pada malam hari, " desaknya.
Kepala Urusan TU, Satuan Kerja Pekerjaan Jalan Nasional (PJN) Metropolitan II Soegito yang membawahi Balongbendo Barat, Mojokerto-Gempol dan Kertosono tidak berada di tempat ketika dikonfirmasi. Demikian dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) jalan. Stafnya mengatakan para pejabat instansi itu dinas luar.
Baca Juga: Dua Jalan Poros dan Jembatan Kemlagi Diresmikan Bupati Ikfina
Tahun ini Satker ini memiliki 4 paket pekerjaan senilai Rp 28 miliar, Rp 32 miliar, Rp 46 miliar dan Rp 6 miliar untuk pelebaran jembatan Parengan, Bangsal, serta pembenahan 17 jembatan. (yep/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News