MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, menerima aduan mulai dari jalan rusak hingga perlintasan KA tanpa palang pintu ketika Jumat Curhat bersama Wakapolda Jatim, Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo. Sejumlah PJU Polda Jatim dan jajaran Polres Mojokerto hadir dalam acara yang berlangsung di Pendopo Agung Trowulan, Jumat (3/3/2023).
"Kondisi jalan nasional sangat memprihatinkan, banyak yang rusak parah. Mohon diperhatikan. Berikutnya adalah perlintasan KA tanpa palang pintu, ini sangat membahayakan," Keluh seorang warga.
Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Tangkap Buron Penganiayaan
Menanggapi keluhan warganya, Ikfina menyampaikan bahwa di Kabupaten Mojokerto ada 3 titik tanpa palang pintu. Menurut dia, ketiganya sudah dikoordinasikan dan akan segera dibangun palang pintu.
“Di Mojokerto ada tiga titik, yang satu titik sudah dapat bantuan dari PT KAI dan yang dua ini akan kami realisasi tahun ini,” tuturnya.
Tak hanya soal perlintasan kereta api tanpa palang pintu, masyarakat pun mengeluhkan kondisi jalan nasional yang ada di Kabupaten Mojokerto sudah mengalami kerusakan yang dinilai membahayakan keselamatan pengendara.
Baca Juga: Gus Barra dan Kiai Asep Borong Dagangan, Pedagang Pasar Kutorejo Bersyukur dan Mantap Pilih Mubarok
Hal itu pun juga langsung direspon Wakapolda Jatim. Slamet menilai, jalan nasional tersebut pengelolaan infrastrukturnya adalah pemerintah provinsi, pihaknya juga akan membantu melakukan koordinasi terkait perbaikan jalan tersebut.
“Jalan itu kan kewenangannya pemerintah provinsi, kami, ibu Bupati nanti juga akan membantu mengkomunikasikan hal tersebut dengan yang punya kewenangan pengelolaannya,” ujarnya.
Ia menjelaskan, kegiatan ini sekaligus untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat apa yang menjadi keluhan terhadap pelayanan Polri kepada masyarakat. Termasuk juga pelayanan di pemerintah daerah bisa langsung dijawab.
Baca Juga: Khofifah Bangga, Industri Kertas Tisu di Ngoro Mojokerto Nyaris 100 Persen Berorientasi Ekspor
“Kita berharap, komunikasi ini terus terselenggara. Karena setiap Jumat kita diperintahkan. Kapolda, Kapolres, Kapolsek untuk turun bersama-sama di waktu hari Jum’at. Yakni untuk komunikasi menampung seluruh aspirasi masyarakat,” paparnya. (yep/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News