PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Rencana Pemkab Pasuruan untuk menjadikan wisata pemandian Banyubiru di Kecamatan Winongan sebagai tempat wisata halal bukan isapan jempol belaka. Meski program tersebut tidak populer, tapi pihak Pemkab akan melakukan kajian.
Rencana tersebut dijelaskan oleh Wakil Bupati Pasuruan, KH Mujib Imron, Jumat (21/12) saat ditemui BANGSAONLINE.com di kompleks perkantoran Raci, Bangil. Ia menjelaskan bahwa Pemkab sudah merencanakan untuk menjadikan wisata Banyubiru sebagai tempat wisata halal. Di mana, kolam pemandian alam itu akan dilakukan pemisahan bagi pengunjungnya.
Baca Juga: Pasuruan Serasa Tak Punya Pemimpin, Kinerja Pj Bupati Dua Bulan Terakhir Jadi Sorotan
Pengunjung laki-laki, akan berkumpul di kolam yang khusus laki-laki. Begitu pun sebaliknya, yang perempuan akan berkumpul di wahana khusus perempuan.
"Pemkab sudah membuat konsep wisata halal itu, dalam saat ini dalam taraf dikaji, dan Bupati juga menyetujuinya," kata Gus Mujib saat ditemui di kompleks perkantoran Raci.
Apakah konsep tersebut tidak berdampak buruk, karena bisa berpengaruh pada tingkat kunjungan wisatawan jika nanti akan diterapkan? Orang nomor dua di Pasuruan ini masih optimis jika program akan menjadi satu-satunya tempat wisata di Indonesia yang ada pemisahnya tidak campur antara laki-laki dan perempuan.
Baca Juga: Keluhkan Perizinan, Sejumlah Perusahaan Wadul ke Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan
Ada beberapa pertimbangan yang melandasinya, salah satunya adalah membidik wisatawan yang memang menyukai suasana Islami. Pihak Pemkab juga sudah mengalokasikan anggaran untuk penambahan fasilitas yang dianggap masih kurang di sana.
"Kekurangan sarana di pemandian Banyubiru akan dilengkapi lagi dari anggaran APBD II," jelasnya. (bib/par/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News