MADIUN, BANGSAONLINE.com - Tidak ada kegiatan yang paling bermanfaat dalam menyambut tahun baru kecuali memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Memohon kebaikan, keberkahan, dan perlindungan agar tahun yang baru lebih baik dari sebelumnya.
Hal itu pula yang dilakukan oleh Pemkot Madiun untuk menyambut datangnya 2019. Prosesi doa dilaksanakan bersama dengan tokoh agama dan penghayat kepercayaan di Kota Karismatik.
Baca Juga: Rapat Paripurna Pengambilan Keputusan 2 Raperda Inisiatif DPRD dan 4 Raperda Kota Madiun
"Semoga kita semua mendapat berkat dan diberkati oleh Tuhan Yang Maha Esa. 2019 lebih baik dari 2018," harap Wali Kota Madiun Sugeng Rismiyanto dalam sambutannya, Senin (31/12) kemarin.
Doa bersama dipimpin oleh pemuka masing-masing agama dan kepercayaan. Untuk doa dalam Agama Islam dipimpin oleh KH. Dahlan. Kemudian, dilanjutkan doa dalam Agama Kristen oleh Pendeta Erman Ratmono.
Selanjutnya, doa bersama dalam Agama Katolik dipimpin oleh Romo Drs. Al Ponsus Budi Prasetyo, MA. Setelah itu, doa Agama Hindu dipimpin Pinandita Drs Tjening Sutarna, Agama Budha oleh Pandita Muda Drs Samar Sudarno, M.Pd, serta Agama Konghuchu dipimpin oleh Bapak Iwan Budianto dan Penghayat Kepercayaan dipimpin oleh Bapak Djaka Saptana.
Baca Juga: Peringati HKN 2024, Pemkot Madiun Gelar Jalan Sehat Bareng Warga
Seluruhnya memanjatkan doa yang sama. Yakni, keberkahan bagi Kota Madiun pada 2019 mendatang.
Selama 2018, telah banyak capaian yang diraih oleh Kota Madiun. Beberapa di antaranya adalah meningkatnya jumlah investor yang menanam investasi di kota ini. Hal itupun berhasil mengatrol PAD Kota Madiun menjadi lebih tinggi.
"Pada 2009, PAD kita sekitar Rp 26,7 miliar. Sekarang naik sekitar 1000 persen menjadi Rp 230 miliar," ungkap Sugeng.
Baca Juga: Pj Wali Kota Madiun Berharap Peran Aktif Satlinmas dalam Pilkada 2024
Tak hanya itu, UMKM juga berjalan baik. Serta, pada 1 Desember lalu Kota Madiun masuk dalam standar pelayanan Universal Health Coverage (UHC) karena berhasil mengcover layanan kesehatan masyarakatnya melalui BPJS Kesehatan. "Baru 3 daerah di Provinsi Jatim yang termasuk dalam kategori ini," jelasnya.
Menurut Sugeng, semua pencapaian itu tak lepas dari sinergi yang kuat antara tiga pilar plus. Yakni, pemerintah daerah, TNI, Polri, tokoh agama, dan masyarakat.
Sugeng pun berharap, masyarakat dapat mendukung upaya keamanan dan keselamatan wilayah kota. Dimulai dari perayaan tahun baru yang aman, lancar, dan tentram.
Baca Juga: Pj Wali Kota Madiun Resmikan Depo Pomindo Pertama Kali di Jawa Timur
"Dengan semangat kita bersama menjaga kondusifitas, maka kesejahteraan akan tercapai," tandasnya. (hen/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News