MALANG, BANGSAONLINE.com - Stok beras di gudang Bulog Subdivre VII Malang sebanyak 26 ribu ton. Jumlah itu cukup untuk pasokan 6 bulan ke depan. Hal ini diungkapkan Kepala Bulog Subdivre VII Malang Fachria Latuconsina, saat launching ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga beras medium tahun 2019, di Gudang Bulog Baru Gadang, Kamis (03/01).
Sementara untuk menjaga stabilitas harga, Fachria mengatakan jika Bulog juga menggelar operasi pasar secara serentak di Indoensia. Bulog Malang, kata dia, menggelar operasi di tiga pasar, yakni Pasar Blimbing, Pasar Dinoyo. dan Pasar Besar. "Dalam operasi pasar tersebut, Bulog menggelontorkan beras medium plus premium sebanyak 15 ton lewat 3 truk," kata Fachria.
Baca Juga: Resmikan Pabrik Kapiten Nusantara, Khofifah: Referensi Penguatan Dakwah dan Jihad Bil-Maal
Selai menggelontor beras medium dan premium, dalam operasi pasar itu Bulog juga menyertakan tiga komoditi yakni minyak, gula, dan tepung. "Harga beras yang dijual Bulog kemasan 5 kg jenis medium Rp 8550/kg, dan beras premium Rp 10 ribu sampai Rp 10.500/kg tergantung jenis premiumnya," jelasnya.
Tidak hanya itu, untuk menjaga stabilitas pangan di Malang, Fachria menyatakan jika saat ini sudah ada sebanyak 400 rumah pangan di tiap RW yang tersebar di Kota dan Kabupaten Malang, Kota dan Kabupaten Pasuruan, serta Kota Batu.
Senada, Wali Kota Malang Sutiaji menuturkan stok beras di Malang yang mencapai 26 ribu ton cukup untuk kebutuhan 6 bulan ke depan.
Baca Juga: Go Global, 1.020 Botol PRO EM.1 Resmi Diekspor ke Cina
"Nantinya Kota Malang bersama bank BI berencana membangun gudang persediaan pangan, dan akan mendatangkan dari Sulawesi yang memiliki surplus lebih 40 ribu ton beras. Sehingga Kota Blitar dan sekitarnya bisa memasok dari Malang," pungkasnya. (iwa/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News