Di Trenggalek, Jokowi Klarifikasi Soal Rekayasa Foto Dirinya di Samping Aidit: Apa Ada PKI Balita?

Di Trenggalek, Jokowi Klarifikasi Soal Rekayasa Foto Dirinya di Samping Aidit: Apa Ada PKI Balita? Presiden Jokowi saat turun dari mobil didampingi Bupati Trenggalek Emil Dardak dan Wakil Bupati Trenggalek, Moh. Nur Arifin. foto: HERMAN S/ BANGSAONLINE

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Melalui Sosialisasi Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2019, Presiden menyempatkan diri meluruskan berita fitnah yang selalu saja dialamatkan pada dirinya sejak empat tahun silam hingga saat ini. Salah satu fitnah yang berusaha diluruskan adalah mengenai isu .

Dalam kesempatan tersebut, Presiden menyampaikan bahwa ia kerap dituduh sebagai , aktivis , bahkan soal foto yang direkayasa seolah-olah berada dekat podium saat ketua D.N Aidit menyampaikan pidatonya tahun 1955 silam.

Baca Juga: Dukung Swasembada Pangan, Menteri ATR/BPN: Butuh Tata Kelola Pertanahan yang Baik

“Presiden itu , padahal waktu dibubarkan tahun 65-66. Saya lahir itu tahun 61, umur saya baru 4 tahun, kok dibilang aktivis itu dari mana? Apa ada balita?,” kata di sela-sela memberikan sambutan tentang sosialisasi Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2019 di Alun-alun Kota , Jum’at (4/1).

Presiden lantas melanjutkan bahwa fitnah yang terus dikembangkan ini logikanya tidak masuk, tapi anehnya jutaan orang berdasarkan survei yang dilakukan, percaya akan berita fitnah tersebut. Untuk itulah di berbagai kesempatan tak henti-hentinya meluruskan berita hoax tersebut.

“Logikanya gak masuk, tapi ada yang percaya. Jadi survei yang kita lakukan, sembilan juta orang dari kita itu percaya mengenai kabar itu. Ini kan bahaya, kalau saya gak ( terdiam sejenak). Dilanjutkan oleh ”saya empat tahun diam saja diomongin kayak gitu, saya diam, sabar, sabar, sabar ya Allah. Tapi sekarang saya harus ngomong, kalau gak nanti ( kembali terlihat terdiam). Saya kaget juga bahwa yang percaya sebegitu banyaknya, perlu saya sampaikan,” tegasnya.

Baca Juga: Vinanda-Gus Qowim dapat Pesan Peningkatan Industri Pariwisata dari Jokowi

lantas meminta ditampilkan melalui layar proyektor gambar yang didapat dari Medsos . Dalam gambar tersebut terdapat foto di bawah podium saat Ketua D.N. Aidit menyampaikan pidato tahun 1955.

"Gambar di medsos, ada gambar gak?," tanya pada rombongannya. kemudian melanjutkan ceritanya. "Coba gambar di medsos seperti itu. Itu namanya ketua , namanya D.N. Aidit pidato tahun 1955 saat pemilu, pidatonya saya cek ini tahun berapa, 1955. Dia pidato kok di bawahnya ada saya," kata sambil tertawa diiringi pula tawa para hadirin.

Kemudian melanjutkan ceritanya. "Coba gambar-gambar seperti ini kalau gak diluruskan berbahaya sekali. Orangnya lahir belum, kok sudah di dekat podium di sini kayak gitu. Saya lihat lihat di Hp saya, koq wajahnya persis saya juga," ujar sambil tertawa sembari melihat ke arah gambar dimaksud.

Baca Juga: Warisan Buruk Jokowi Berpotensi Berlanjut, Greenpeace Lantang Ajak Masyarakat Awasi Prabowo-Gibran

Menurut , rekayasa seperti ini harus dikejar agar tidak terus berkemban di masyarakat. "Rekayasa seperti inilah yang harus kita kejar. Jangan sampai hal kayak gini di kembangkan di masyarakat. Sesuatu yang tidak sehat, membohongi, memberikan kabar yang tidak betul, memfitnah. Gambar seperti ini tidak hanya satu, ratusan banyaknya," tandasnya. (man/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Presiden Jokowi Unboxing Sirkuit Mandalika, Ini Motor yang Dipakai':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO