Pamekasan Kembali Raih Piala Adipura

Pamekasan Kembali Raih Piala Adipura

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Piala hasil penilaian tahun 2018 berhasil diraih Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, untuk kategori kota kecil, Sabtu (11/01).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pamekasan Amin Jaber mengabarkan berita gembira ini setelah menerima surat dari pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk Bupati Pamekasan.

“Penghargaan ini sesuai dengan surat yang dikirim oleh pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang diberikan kepada Bupati Pamekasan,” Tutur Amin Jabir.

Surat tertanggal 8 Januari 2019 itu ditanda tangani oleh Direktur Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya yang menjadi alasan pemberian persetujuan pada 14 Januari 2019 di Auditorium Dr Soedjarwo Gedung Manggala Wanabakti Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat .

"Sementara penyerahan Piala pada tanggal 14 Januari 2019 akan diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla," ungkap dia.

Penghargaan Piala yang diterima adalah hasil penilaian yang dilakukan oleh tim Kementerian Lingkungan Hidup tahun 2018. Lebih lanjut ia mengatakan jika penghargaan tersebut tidak lepas dari peran aktif semua pihak baik OPD maupun masyarakat, serta para pecinta lingkungan yang ada di Kabupaten Pamekasan.

"Dari saat penilaian sebetulnya kami sangat optimis kali ini bisa meraih penghargaan . Pamekasan, hanya gagal pada penilaian Tempat Pengelolaan Akhir (TPA). Namun sejak 2017 kita sudah menerapkan sistem sanitary landfill di TPA," ungkap Jabir bangga.

Sementara itu, Ketua Pengurus TPS 3R Kelurahan Jungcangcang Pamekasan mengatakan, yang diraih Kabupaten Pamekasan merupakan bonus dari hasil kerja keras bersama Pemerintah dan masyarakat Pamekasan.

"Namun yang terpenting adalah kecintaan kita pada lingkungandan kebersihan tetap harus kita jaga. Kalau tidak bisa membersihkan, jangan mengotori dan jika tidak bisa merawat lingkungan tolong jangan dirusak," pesan Syaifudin yang merupakan guru sampah di Pamekasan. (err/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO