SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kiai Muda Bersatu (KMB) menggaungkan kembali jargon Santri Dherek Kiai yang merupakan ciri dan karakter yang telah diajarkan di lingkungan Pondok Pesantren. Seruan itu disampaikan Ketua KMB wilayah Mataraman, KH. Nabiel Hasbullah.
Pengasuh Ponpes Darul Hikam, Joresan Kabupaten Ponorogo ini menyatakan, pasca pelaksanaan Istighosah Kubro di Trenggalek, pihaknya menerima permintaan dari sejumlah putra-putra kyai pengasuh ponpes di wilayah Mataraman pada khususnya, serta Jawa Timur pada umumnya, untuk melakukan konsolidasi.
Baca Juga: Termasuk Pj Wali Kota Mojokerto, Wapres Berikan Penghargaan UHC Awards pada 493 Kepala Daerah
"Prinsipnya tetap mengacu pada jargon Santri Dherek Kyai. Pernyataan ini sengaja saya ulang beberapa kali dalam sambutan panitia Istighosah Kubro itu agar menjadi dasar utama bagi kalangan santri dan warga Nahdiyin dalam berperilaku dan mengambil sikap," kata KH. Nabiel kepada wartawan Kamis (24/1).
Lebih jauh, Gus Nabiel menyatakan bahwa KMB secara nasional yang dipandegani KH Maksum Faqih, Pengasuh Ponpes Langitan Tuban, telah menerima sejumlah permintaan untuk segera melakukan pembentukan organ KMB di beberapa daerah.
"Alhamdulillah, permintaan untuk melakukan konsolidasi KMB datang dari berbagai daerah di Jawa Timur seperti Pasuruan, Banyuwangi, Jember, Malang, Blitar. Insya Allah semuanya akan segera dikonsolidasikan agar bisa semakin masif," tegas KH Nabiel.
Baca Juga: Dampingi Wapres RI, Pj Gubernur Jatim: Wujudkan Ekonomi Biru di Sektor Keluatan dan Perikanan
Jargon Santri Dherek Kiai lebih ditegaskan kembali dalam tausiah oleh KH Anwar Iskandar, Pengasuh Ponpes Al Amien Kabupaten Kediri, yang menyatakan bahwa sesungguhnya kalangan santri memiliki hutang terhadap Syech Nawawi Al Bantani, di mana kitab-kitabnya sudah menjadi materi ajar ponpes salaf ahli sunnah wal jamaah di Indonesia.
Untuk menebus hutang tersebut, lanjut KH Anwar, sangat sederhana sekali yaitu dengan memberikan dukungan terhadap apa yang dikehendaki oleh KH. Ma'ruf Amien sebagai cicit Syech Nawawi Al Bantani.
"Jadi esensi Santri Dherek Kyai itu bisa diwujudkan dengan mendukung KH Ma'ruf Amien," tegas KH Anwar Iskandar saat bertausyiah dalam Istighosah Kubro dan Ijasahan Kubro di Stadion Menak Sompal Kabupaten Trenggalek, Selasa (22/1) lalu.
Baca Juga: Wapres Ma’ruf Amin Berharap Hak Angket Tidak Berujung Pemakzulan Jokowi
Acara ini menjadi spesial karena juga dilaksanakan prosesi Ijazah Kubro yang dilakukan secara khusus oleh KH. Ma'ruf Amien.
Istighosah Kubro dan Ijazahan Kubro yang diselenggarakan KMB itu dihadiri sejumlah Kyai Sepuh dan Kyai Muda kawasan Mataraman, serta sedikitnya 25.000 santri dan masyarakat sekitar. (mdr/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News