Kejari Perak Usut Dana BOS-BOPDA dari Kemenag ke MTs





SURABAYA-(BangsaOnline)

Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak Surabaya terus mendalami dugaan korupsi dana Bantuan Operasional Sekolak (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan Daerah (BOPDA) di kawasan Surabaya Utara. Dana tersebut mengucur melalui Kementerian Agama ().

"Dana BOS dan BOPDA yang kita usut ini bukan dari Dinas Pendidikan, tapi dari ," kata Kepala Seksi Intelijen (Kasintel) Kejari Perak Kemas Tantowi, Senin (29/9/2014).

Dia menjelaskan, bantuan dana tersebut mengalir ke sejumlah Madrasah Tsanawiyah (MTs), termasuk di MTs yang berada di kawasan Surabaya Utara. Sayang, dia menolak menyebutkan MTs mana saja yang kini tengah diusutnya. "Nanti saja, masih penyelidikan," ujar Kemas.

Sebelumnya, Ferdi, salah satu tim penyelidik kasus ini, kepada wartawan menuturkan, sejumlah saksi sudah dimintai keterangan. Saksi kunci juga tengah diupayakan untuk dikorek keterangannya. Selain itu, penyelidik juga terus berupaya mengumpulkan data terkait BOS-BOPDA ini. "Nanti kalau sudah lengkap detailnya kita sampaikan," tandasnya.

Temuan sementara tim intelijen, dana BOS dan BOPDA yang diduga menyimpang mencapai lebih dari Rp 250 juta. Ini merupakan dana dari pemerintah. Kemudian juga ada dana yang berasal dari hibah pemerintah Australia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO