Pemkab Jombang Gratiskan Biaya Pengobatan Pasien DBD di RSUD

Pemkab Jombang Gratiskan Biaya Pengobatan Pasien DBD di RSUD Wabup Jombang Sumrambah saat sidak pasien demam berdarah di RSUD Jombang. foto: RONY S/ BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Tren penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Jombang, Jawa Timur, memantik perhatian khusus Pemkab setempat. Ini dibuktikan dengan digratiskannya seluruh biaya pengobatan khusus untuk pasien positif DBD di RSUD Jombang.

Hal ini diungkapkan Wakil Bupati Jombang, Sumrambah, saat menggelar inspeksi mendadak (Sidak) di RSUD Jombang, Senin (04/04/19). Sidak dilakukan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan pelayanan petugas dan kondisi pasien yang masih dirawat, utamanya di ruang perawatan khusus anak, Seruni.

Baca Juga: Hasil Operasi 2024 Polres Jombang, Ribuan Botol Miras Berbagai Merk Dimusnahkan

Dalam sidakmya, Sumrambah tidak menampik bahwa terjadi kelebihan kapasitas atau overload yang terjadi di ruang anak ini. Namun dipastikannya, seluruhnya tetap tertangani dengan baik.

“Pelayanan di RSUD cukup luar biasa, bahkan juga ada support bantuan pemerintah dan rumah sakit untuk pasien DB dapat pelayanan gratis,” ujarnya.

Dikatakan Sumrambah, bahwa sejauh ini tingkat kegawatan terhadap pasien DBD yang dirawat di RSUD Jombang masih dalam batas kewajaran. Sebab, dari puluhan pasien terdampak DBD yang dirawat, hanya sekitar 10 sampai 15 persen saja yang benar-benar dinyatakan positif DBD.

Baca Juga: Dorong Perekonomian, Disperkim Jombang Bangun Jalan Penghubung Antar Desa

“Apa yang kita lihat ini tidak seperti justifikasi yang berkembang di masyarakat. Sebab hasil diagnosa dokter, dari puluhan pasien yang masuk, hanya 10 persen atau 15 persennya yang positif DBD,” ungkapnya.

Sumrambah menjelaskan, untuk menekan perkembangan jentik nyamuk, pihak Dinkes terus melakukan pelacakan dan penyemprotan atau fogging di masing-masing wilayah yang terdapat kasus DBD ini.

"Kami terus melakukan pencegahan dan upaya preventif. Gerakkan semua desa untuk pemberantasan jentik nyamuk. Karena kita tidak bisa andalkan fogging saja, artinya sumber harus terselesaikan," tegasnya.

Baca Juga: Atasi Banjir Sejak 17 Tahun, Pemkab Jombang Normalisasi Sungai di Desa Sidokerto

Sementara, sepanjang bulan Januari kemarin Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang mencatat ada sebanyak 95 pasien positif DBD dengan jumlah korban meninggal sebanyak dua orang. Jumlah ini tercatat bertambah dari bulan Januari tahun sebelumnya yang hanya sebanyak 67 pasien dengan angka kematian hanya satu orang. (ony/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO