BATU, BANGSAONLINE.com - Petani dan perternak saat ini banyak yang sudah memanfaatkan KUR dari pemerintah. Jawa Timur merupakan provinsi terbesar yang menyalurkan KUR secara nasional dengan jumlah debitur 2,6 juta peternak dengan total plafon Rp 54,4 triliun.
"Di Jatim, KUR peternakan rakyat sebesar 175.489 debitur dengan plafon Rp 3,1 triliun," kata Kepala Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Iskandar Simorangkir dalam penyaluran KUR peternakan rakyat, di Desa Pandesari, Pujon-Batu, Sabtu (9/02).
Baca Juga: TNI-Polri Apresiasi Kesiapan Posko Nataru di Pelabuhan Tanjung Perak, Ini Kata Pj Gubernur Jatim
(Penyerahan secara simbolis KUR Peternakan Rakyat oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Darmin Nasution pada 6 beditur dari bank BRI, BNI dan Mandiri serta penyerahan pembiayaan usaha mikro dan kecil dari Bank Jatim)
Di tempat yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Darmin Nasution mengatakan, salah satu fokus pemerintah adalah memberikan akses pembiayaan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Sementara dalam penyediaan lahan mencakup rediva agraria dan perhutanan sosial, serta pendidikan vokasi untuk pilar kapasitas SDM.
Baca Juga: Dampingi Kapolri dan Panglima TNI, Pj Adhy Tinjau Persiapan Natal 2024 di Gereja Bethany Surabaya
Dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Permenko) Nomor 11 Tahun 2017, pemerintah mengatur tentang KUR khusus. Artinya, KUR diberikan kepada kelompok yang dikelola secara bersama dalam bentuk klaster dengan menggunakan mitra usaha untuk komoditas perkebunan rakyat, peternakan rakyat, dan perikanan rakyat.
(Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Wemmi Nimawati (berkaca mata, dua dari kanan) saat menyaksikan penyerahan KUR Peternakan Rakyat)
Baca Juga: Peringatan HKSN 2024 di Kota Madiun, Pj Gubernur Jatim Tekankan Rasa Kepedulian Sosial
"Seperti di Sumatera dan Kalimantan, pemerintah telah menyalurkan KUR khusus untuk replanting sawit. Lalu khusus untuk komoditas peternakan rakyat, KUR ini digunakan baik untuk penggemukan, perah, maupun pembiakan ternak," terang dia.
Adapun bank yang ditunjuk sebagai penyalur KUR khusus peternakan rakyat adalah Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BNI, Bank Jatim dan lainnya.
Gubernur Jawa Timur yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Jatim, Wahid Wahyudi mengapresiasi atas digulirkannya KUR peternakan rakyat tersebut. Selain itu, pihaknya juga berharap pembiayaan terhadap sub sektor peternakan semakin besar dan direalisasikan untuk pengembangan usaha peternakan oleh pelaku usaha yang tepat. Sehingga dapat berdampak pada peningkatan produksi.
Baca Juga: Tinjau Posko OMC, Pj Gubernur Adhy: Upaya Kurangi Dampak Cuaca Ekstrem di Daerah Rawan Banjir
Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Wemmi Niamawati menambahkan, ternak sapi potong jenis peranakan ongole (po), Madura, dan persilangan sapi limosin, simental, brahman dan anggus) pada tahun 2018 mencapai 4,6 juta ekor atau berkontribusi 30% terhadap populasi sapi nasional dengan produksi daging sapi mencapai 96.642 ton. Kemudian, ternak sapi perah jenis sapi peranakan frisian holstein (fh) sebanyak 278.930 ekor atau berkontribusi 51 % terhadap populasi nasional dengan produksi susu segar sebanyak 516.199 ton.
"Ternak unggas (ayam petelur, pedaging dan itik, entok dan ayam kampung) sebanyak 362 juta ekor yang berkontribusi 37% terhadap populasi nasional dengan produksi telur 540.026 ton dan daging unggas 399.900 ton," jelas dia.
Wemmi menyatakan, hal itu merupakan potensi sumber daya alam peternakan dan produksi di Jawa Timur.
Baca Juga: Lagi, Jatim Dapat Penghargaan, Raih Predikat Sangat Baik Implementasi Sistem Merit Manajemen ASN
Dalam acara tersebut, juga dilakukan penyaluran CSR dari Bank Himbara, Pemberdayaan Ekonomi Santri, dan Tabligh Akbar Kebangsaan untuk mendoakan keselamatan bangsa Indonesia. Hadir pula, perwakilan kementerian/lembaga terkait, direksi BUMN/BUMD/Swasta Nasional dan kelompok tani/ternak. (adv/mid)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News