SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Partai NasDem optimis dari 11 Daerah Pemilihan (Dapil) di Jawa Timur dengan total 87 kursi DPR RI, diproyeksikan tak ada yang kosong. Bahkan, Partai NasDem optimis bisa menyumbang 2-3 kursi di beberapa dapil yang menjadi lumbung suara.
Sikap optimis itu disampaikan oleh Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh. Orang nomor satu di Partai NasDem itu memimpin konsolidasi dan penguatan caleg DPR RI dapil Jatim di kantor Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPW Partai NasDem Jatim.
Baca Juga: Wakil Ketua Komisi III DPR RI Dukung Pasangan Fren Pimpin Kota Kediri
“Kalau di Pileg pertama kali diikuti Partai NasDem, Jatim bisa menyumbang 7 kursi DPR RI. Maka di Pileg 2019 paling tidak bisa dapat dua kali lipat atau kisaran 14-15 kursi. Itu kan wajar dari seluruh Jawa, Jatim saya harapkan menyumbang paling besar untuk kursi DPR RI,” ujar Surya Paloh, Sabtu (9/2).
Deklarator Partai NasDem ini mengungkapkan, d iantara dapil khusus yang diharapkan bisa menyumbang lebih dari 1 kursi, adalah Dapil 2 Jatim yang meliputi Pasuruan dan Probolinggo. Serta dapil 11 Madura.
"Saya perintahkan khusus pada Pak Hasan Aminuddin untuk dapil Pasuruan-Probolinggo bisa menyumbang 3 kursi DPR RI, saya yakin dapat," tegas pemilik Media Group tersebut.
Baca Juga: Nasdem Panaskan Mesin untuk Total Menangkan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024
Lebih jauh Surya Paloh membeberkan bahwa target nasional Partai NasDem di Pemilu 2019 adalah masuk tiga besar nasional. Karena itu perolehan kursi DPR RI paling tidak harus 100 kursi atau kalau pun meleset cuma 10 persen sehingga kisaran 90 kursi DPR RI.
“Saya optimis bisa tercapai, sebab dari 575 kursi DPR RI yang dibagi dalam 80 dapil, kalau Partai NasDem tak ada Dapil yang kosong, sudah mendapat 80 kursi. Sisanya dari beberapa dapil khusus yang bisa mendapatkan lebih dari 1 kursi,” urai politikus berlatar wartawan itu.
Surya Paloh menambahkan, di Pulau Jawa terdapat sebanyak 39 Dapil dan 41 Dapil sisanya tersebar di luar Pulau Jawa seperti Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Maluku, NTT, NTB dan Papua.
Baca Juga: Deny Widyanarko-Mudawamah Daftar ke KPU Kabupaten di Hari Kedua
"Jumlah dapil memang lebih banyak di luar Pulau Jawa dan kebetulan suara NasDem yang terbanyak di luar Pulau Jawa. Saya optimis luar Jawa bisa menyumbang minimal 50 kursi dan Jawa menyumbang minimal 39 kursi," ujarnya.
Kendati demikian, pria yang sudah 50 tahun berkiprah di dunia politik ini mengingatkan kepada seluruh Caleg DPR RI dari Partai NasDem, supaya tidak lengah dan terus mengoptimalkan daya yang dimiliki karena Pemilu tinggal 67 hari lagi.
“Tahapan konsolidasi ini cukup membesarkan hati. Tapi tetap terus menjaga hasil supaya tak berkurang pada hari pencoblosan. Justru sebaliknya, bisa menjadi lebih baik dan bertambah suara Partai NasDem,” pinta Surya Paloh.
Baca Juga: Setelah Golkar, Mujib Imron-Wardah Nafisah Terima SK B1 KWK dari NasDem
Antar caleg maupun pengurus dan kader, lanjut Surya Paloh harus punya komitmen terhadap partai, yakni dengan saling membesarkan hati. Pasalnya kodrat manusia itu tak sempurna sehingga diperlukan membangun soliditas untuk pergerakan dari waktu ke waktu.
"Paling penting dan tak boleh diabaikan adalah kesiapan saksi. Sekarang kita akan gunakan pola gotong royong dan DPP hanya akan mensupport pada daerah-daerah tertentu. Kami juga ingin melihat militansi kader untuk kepentingan dirinya sendiri," pungkas pria brewok ini.
Masih di tempat yang sama, Ketua DPW Partai NasDem Jatim, Sri Sajekti Sudjunandi menambahkan bahwa moment of truth dari Pemilu itu hanya 7 jam, yakni waktu orang-orang menggunakan hak suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 17 April 2019.
Baca Juga: Pilkada Gresik 2024, Kader NasDem Disebut Mayoritas Dukung Yani-Alif
“Sekarang sudah tinggal 67 hari. Ini bukan waktu yang panjang, karena itu kita harus bekerja keras supaya bisa meninggalkan legacy. Partai NasDem bisa menjadi tiang berbangsa. 2019 partai ini harus jadi besar, minimal 3 besar agar pada 2024 tak akan terbendung lagi menjadi pemenang,” harap perempuan yang akrab disapa Jeanette itu. (mdr/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News