GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik Sambari Halim Radianto, Wabup Moh. Qosim, Sekda Andhy Hendro Wijaya, serta semua Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkab Gresik mengenakan pakaian khas Gresik (PKG) saat apel pagi di halaman Kantor Bupati Gresik, Senin (4/3).
Hal ini dalam rangka memperingati HUT ke-45 Pemkab Gresik dan Hari jadi ke-532 Kota Gresik.
Baca Juga: Harumkan Nama Gresik, Bu Min Serahkan Reward kepada Kafilah MTQ ke-30 Jatim Tahun 2023
Penggunaan pakaian khas Gresik hanya dikenakan sehari pada Senin (4/3). Sedangkan pada Selasa sampai Jum’at mendatang, ASN Gresik memakai busana muslim.
Pakaian Khas Gresik bagi perempuan yaitu baju kebaya dipadu dengan sarung serta kerudung sarung (kurosi). Sedangkan PKG bagi ASN laki-laki mengenakan baju safari lengan panjang warna putih dan bawahan putih berlilit sarung, serta memakai kopiah.
Saat memimpin apel Senin (4/3) pagi, Bupati kembali mengingatkan akan adanya sanksi bagi ASN yang tak mengikuti apel. "Saya paham mungkin saat ini masih ada beberapa yang belum hadir, karena mencari PKG yang pas atau mungkin kurosinya ketlisut. Tetap saja ada sanksi bagi yang terlambat," ungkap Bupati didampingi Wabup dan Sekda.
Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas
Sementara Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Gresik, Sutrisno menyatakan, pengenaan PKG sudah tradisi pada setiap rangkaian pelaksanaan HUT Pemkab Gresik dan Hari Jadi Kota Gresik. "Di sini ada nilai-nilai bahwa busana tersebut berorientasi pada pakaian khas santri. Serba sarung, juga memberikan kesan bahwa Gresik adalah produsen sarung sejak dahulu," katanya.
"Ada ribuan penenun sarung yang ada di Gresik yang sampai saat ini masih ada. Jadi sesuai imbauan presiden untuk membudayakan pemakaian sarung, masyarakat Gresik sudah melaksanakan," sambungnya.
Selain pemakaian PKG, agenda peringatan HUT Pemkab Gresik dan Hari Jadi Kota Gresik di tahun 2019 kali ini diperingati beberapa acara lain yang kemasannya sangat sederhana. Hal ini karena berbarengan dengan kegiatan persiapan Pemilu 2019.
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
"Sesuai imbauan Bupati Gresik, bahwa tahun ini harus lebih banyak berdoa untuk kelancaran pelaksanaan Pemilu," terangnya.
Beberapa rangkaian acara kerja bakti massal, lomba bulutangkis, ziarah ke makam pahlawan, upacara pada HUT Pemkab Gresik, serta pengenaan PKG.
Beberapa acara yang belum dilaksanakan yaitu Istighosah Kubro dilanjutkan dengan berziarah ke Makam Sunan Giri dan Maulana Malik Ibrahim, serta ke makam Kanjeng Poesponegoro (Bupati pertama Gresik).
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
Beberapa kegiatan lain yaitu senam massal, Gresik Millenial Creative Expo. Sementara kegiatan yang tak kalah menariknya yaitu launching alun-alun kota Gresik dan pesta kuliner. Pada peringatan kali ini Bupati Gresik juga akan melaunching Super Mall Pelayanan Terpadu Gresik. (hud/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News