JEMBER, BANGSAONLINE.com - Polres Jember akan melakukan olah TKP lanjutan atas temuan tulang belulang manusia di kawasan perkebunan PTPN 12 Blok 54 Dusun Rayap, Desa Kemuninglor, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember.
Kasat Reskrim Polres Jember Yadwivana Jumbo Qantason menyampaikan, Tim Forensik dari Mabes Polri Regional Jawa Timur akan datang ke Jember. Keperluannya membantu proses identifikasi tulang dan tengkorak manusia tersebut.
Baca Juga: Anggota DPRD Jatim ini Pelopori Silaturahmi Antarorganisasi Pencak Silat se-Jember
"Dalam minggu ini akan datang (Tim Forensik tersebut), tapi kita akan melakukan olah TKP lanjutan, untuk melengkapi data yang ada atau tulang lainnya. Itu yang menetapkan ciri-ciri khusus dari jenazah itu," jelas Jumbo kepada awak media Senin (11/3/2019).
Sementara ini dari TKP, lanjut Jumbo, baru didapatkan tulang tengkorak, tulang pinggul, sebagian tulang rusuk, dan tulang kaki. Tulang-tulang tersebut disimpan di kamar mayat RSD dr. Soebandi Jember.
"Ada beberapa lagi yang masih dibutuhkan. Jadi nanti kita akan menyisir lagi TKP. Tapi kita koordinasi dengan tim forensik. Untuk tulang yang ada tetap kita maksimalkan," katanya.
Baca Juga: Selama Ramadhan, Polres Jember Gelar Patroli Kamtibmas
(Kasatreskrim Polres Jember Yadwivana Jumbo Qantason)
Pihaknya ingin mempercepat proses identifikasi agar segera diketahui identitasnya. Namun hingga saat ini masih belum bisa disimpulkan jenis kelamin dari tulang tersebut. "Hasil dari Tim Forensik yang bisa menentukan," paparnya.
Baca Juga: Angin Kencang, Warga Jember Tewas Tertimpa Pohon Tumbang
Seperti diketahui, warga area perkebunan milik PTPN 12 Blok 54, Dusun Rayap, Desa Kemuning Lor, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember geger dengan ditemukannya tulang dan tengkorak manusia.
Tengkorak manusia itu ditemukan di jurang di areal perkebunan PTPN 12 Blok 54 Dusun Rayap, Desa Kemuninglor, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember, Sabtu (9/3/2019).
Pertama kali tengkorak itu ditemukan Kurdi dan istrinya. Ketika mencium bau busuk, kedua warga itu menduga sebagai bau bangkai binatang. Hanya saja, setelah didapatkan sumbernya, ternyata tengkorak manusia yang tidak lengkap dan terpisah di beberapa bagian tengkorak.
Baca Juga: Polisi di Jember Ungkap Penemuan Mayat di Desa Keting
Kemudian, keduanya menyampaikan temuan tersebut ke petugas kepolisian sektor Arjasa. Menurut Kepala kepolisian Sektor Arjasa, AKP Eko Basuki, kepolisian masih melakukan pemeriksaan di TKP.
"Baru dilakukan olah TKP (tempat kejadian perkara). Mengenai identitifikasi, masih menunggu kedatangan tim forensik yang akan melakukan otopsi," terang Eko Basuki pada awak media. (ata/yud)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News