Damkar Banyuwangi: Lengkapi Alat Safety Kebakaran di Gedung-gedung Lama

Damkar Banyuwangi: Lengkapi Alat Safety Kebakaran di Gedung-gedung Lama Kepala Bidang (Kabid) Damkar Banyuwangi Sultoni Munir.

BANYUWANG, BANGSAONLINE.com - Kurangnya ketersediaan alat safety kebakaran di areal perhotelan, supermaket, mal, minimarket dan perkantoran di Kabupaten Banyuwangi menjadi problem besar bagi tim penjinak api.

Dikarenakan sosialisasi dan imbauan untuk melengkapi alat safety kebakaran tidak sama sekali diperhatikan oleh para pemilik tempat yang bersangkutan. Malahan, para pemilik acuh terhadap imbauan dari tim pemadam kebakaran () Banyuwangi tersebut.

Baca Juga: Launching Majapahit's Warrior Underwater, Pj Gubernur Jatim Sampai Ikut Nyelam Letakkan Patung

Saat dikonfirmasi di kantor Dinas Satpol PP dan Banyuwangi terkait permasalahan ini, Kamis (14/3/2019), Kepala Bidang (Kabid) Banyuwangi Sultoni Munir menerangkan bahwa setelah dikroscek di tempat-tempat itu, safety alat pemadam kebakarannya kurang lengkap.

"Seperti alat pemadam api berat (APAB), hydrant, dan sprinkler semuanya belum ada. Alat pemadam yang kami temukan hanya alat pemadam api ringan (APAR). Itu saja jumlahnya sangat minim sekali. Malahan ada yang kami temukan APAR-nya tidak ada isinya sama sekali alias kosong," ungkapnya.

Padahal, Sulton menegaskan bahwa peralatan tersebut sangat penting sekali untuk pertolongan pertama apabila diketahui ada kebakaran. Dan menjadi alat pertama sebelum tim damkar datang di lokasi kejadian.

Baca Juga: Ditpolairud Polda Jatim Amankan Dua Pelaku Jual Beli Benih Lobster Ilegal di Banyuwangi

Dalam pantauan tim penjinak api, tempat yang lengkap safetynya hanya hotel-hotel yang baru saja berdiri. Gedungnya sudah dilengkapi alat sprinkler di setiap atapnya. Dan di lorong jalan kamar juga ada APAR dan APAB.

"Kami bersama tim mulai tahun 2018 lalu selalu memberikan sosialisasi dan imbauan kepada pemilik gedung-gedung yang lama, supaya cepat melengkapi ketersedian alat seperti hydrant dan sprinkler yang berguna untuk mengatisipasi terjadinya kebakaran," terang Sulton.

Selain itu, pihaknya akan mengusulkan di setiap pasar tradisional juga harus ada hydrant. Agar saat kebakaran biar lebih cepat penanganannya. Juga pembuatan site plan wilayah rawan kebakaran supaya lebih mudah memantau dan mempelajari titik mana saja yang wajib diperhatiakan oleh tim Banyuwangi.

Baca Juga: Tim BPBD Lumajang Juara Umum dalam Semarak Gelar Peralatan se-Jatim, Ini Lima Arahan BNPB

"Kami juga masih mengajukan kepada pimpinan untuk meminta penambahan personel dan penambahan pos pembantu. Sekarang ini pos pembantu hanya ada dua pos di wilayah Kecamatan Gambiran dan pos Kecamatan Genteng," pungkasnya. (gda/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Cuaca Kurang Bersahabat, Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk Ditutup':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO